Pemain Feyenoord Rotterdam Mudik ke Solo, Beginilah Aktivitasnya
Di kampung halamannya, Yussa Nugraha berbagi ilmu kepada anak-anak Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kota Solo.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pemain Feyenoord Rotterdam U-15 Yussa Nugraha mudik ke Solo.
Di kampung halamannya, ia berbagi ilmu kepada anak-anak Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kota Solo, Kamis (9/6/2016).
Kepada mereka, Yussa menceritakan aktivitasnya selama berada di Belanda dan aktif sebagai pemain sepak bola di klub Belanda tersebut.
"Kami latihan seminggu tiga kali yakni Senin, Rabu dan Kamis selama dua jam. Kemudian pada hari Sabtu kami bertanding di liga yang diikuti klub kami selama satu musim menggunakan sistem kandang-tandang," ujarnya saat berbagi pengalamannya di halaman markas Republik Aeng-Aeng, Nusukan, Solo.
Jarak antara tempat latihannya di Rotterdam dengan rumahnya di Den Haag berjarak sekitar 30 kilometer yang ditempuhnya selama 30 menit naik trem (kereta antar kota).
Yussa yang berposisi sebagai winger dan striker ini juga memaparkan untuk masuk sekolah sepak bola (SSB) atau akademi sepak bola seperti klubnya Feynoord Rotterdam, sama dengan di Indonesia. Ada iuran tahunan.
Meski membayar iuran tahunan, tetapi kebutuhan pemain dicukupi oleh klub seperti jersey (seragam), jaket, kaos kaki hingga segala kebutuhan saat latihan dan pertandingan. Kecuali sepatu yang wajib dibawa pemain masing-masing.
"Namun, saya harus menjaga pola makan saya dan tidak boleh sembarangan makan. Tidak boleh makan gorengan atau minum minuman bersoda," ungkapnya.
Usai menembus tim utama Feynoord Rotterdam U-15, Yussa masih bercita-cita ingin bermain di tim senior bahkan bermain untuk klub-klub papan atas Eropa.
"Musim ini pemain muda dari akademi Feynoord, Thaith Chong yang merupakan pemain Belanda keturunan Suriname juga dikontrak Manchester United. Dia sangat luar biasa. Saya juga ingin seperti dia saat usia saya 17 tahun, di mana pemain sudah diperbolehkan dikontrak klub," harapnya.
Selain memiliki ambisi untuk berlaga di klub papan atas Eropa, pemain yang mengidolakan Andik Vermansyah dan Evan Dimas ini juga ingin memperkuat Timnas Indonesia.
"Karena saya lahir di Indonesia, di Solo, maka suatu kebanggaan bagi saya apabila dipanggil memperkuat Timnas Indonesia, apalagi mampu berprestasi di Asia bahkan dunia," katanya.(*)