Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, David Tobing

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Petugas kebersihan terlihat mulai bekerja mengangkut tumpukan sampah di sejumlah titik di Kota Pekanbaru, Sabtu (11/6/2016).

Namun, yang bekerja itu bukanlah petugas kebersihan dari perusahaan PT Multi Inti Guna (MIG), selaku perusahaan rekanan di Pemkot Pekanbaru yang memenangkan tender pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru.

Melainkan petugas kebersihan dari Kecamatan dan Dinas Kebersihan dan Pasar Kota Pekanbaru yang ditugaskan untuk mengangkut tumpukan sampah.

Eko, salah seorang petugas kebersihan yang ditemui tribun di Jalan Soebrantas, Panam, pada Sabtu siang mengku bukan karyawan PT MIG.

Mereka adalah petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan yang diperintahkan oleh atasan untuk membantu mengakut tumpukan sampah yang sudah lebih seminggu lamanya tidak diangkut.

"Kami bukan dari PT MIG, kami petugas kebersihan dari DKP Pekanbaru. Kami disuruh membantu mengakut sampah ini lantaran sudah seminggu tidak diangkut," kata pria yang mengenakan topi itu

Dia menerangkan, para pekerja kebersihan dari PT. MIG hingga kini masih melanjutkan aksi mogok kerja karena gaji yang tak kunjung dibayarkan.

"Katanya belum ada keputusan mengenai masalah gaji mereka. Jadi mereka belum bekerja,"katanya.

Upaya yang dilakukan Pemko Pekanbaru melalui Dinas Kebersihan Kota Pekanbaru untuk mengurangi volume tumpukan sampah tampaknya belum menyelesaikan permasalahan sampah yang terjadi hari ini.

Meski beberapa tumpukan sampah terbilang berkurang, namun tumpukan sampah disejumlah tempat lainnya masih terlihat menumpuk dan berserakan, salah satu terpantau di Jalan Nangka.

Pasalnya, Pemerintah Kota seoalah tak menemukan solusi dari akar permasalahan, yakni tunggakan pembayaran gaji selama tiga bulan kepada ratusan pekerja kebersihan yang belum dibayarkan oleh perusahaan PT MIG.

Sebagaimana diberitakan, tumpukan sampah yang terjadi di Pekanbaru setelah adanya aksi mogok kerja yang dilakukan oleh ratusan pekerja kebersihan kota Pekanbaru dalam sepekan belakangan ini.

Aksi mogok dilakukan lantaran gaji para pekerja yang belum dibayarkan selama dua bulan oleh PT Multi Inti Guna (MIG), selaku rekanan kontraktor pemenang tender pengakutan sampah di Pemko Pekanbaru.(*)