VIDEO: Santap Sahur Nasi Jamblang di Warung Mang Dul Langganan SBY
Singgah di Kota Cirebon saat waktu sahur sebaiknya mencoba kuliner khas wilayah ini, yakni Sega (Nasi) Jamblang.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, A Prianggoro
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Singgah di Kota Cirebon saat waktu sahur sebaiknya mencoba kuliner khas wilayah ini, yakni Sega (Nasi) Jamblang.
Satu tempat yang buka dan ramai dipenuhi warga adalah Nasi Jamblang Mang Dul berlokasi di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo nomor 4, Kota Cirebon.
Saat Tim Tour De Java (TDJ) mendatangi tempat makan ini, Sabtu (11/06/2016) sekitar pukul 03.00, terlihat puluhan orang menikmati sajian sahur. Lokasinya sekitar 500 meter dari alun-alun Kota Cirebon.
Daun Jati
Satu keunikan kuliner ini adalah penyajiannya yang memakai daun pohon jati. Pecinta kuliner bisa memilih berbagai lauk yang ditata dengan cara prasmanan.
Jenis lauk-lauk itu di antaranya sambal goreng, tempe, ikan asin, limpa, perkedel, sate kentang, sate telur, telur dadar, tahu, daging, semur hati, dan lainnya.
Harganya berkisar mulai dari Rp 12 ribu - Rp 30 ribu, tergantung dari jenis dan banyak lauk.
Lokasinya yang bersih dan penyajian yang cepat membuat pecinta kuliner menjadikan Sega Jamblang Mang Dul sebagai 'jujugan' sahur.
Langganan SBY
Nasi Jamblang Mang Dul juga sering dikunjungi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setiap ke Cirebon.
Menurut pemilik, Fitri, nasi jamblangnya bahkan sering dibawa ke Cikeas oleh ajudan Presiden RI keenam ini.
Fitri bercerita SBY bisa tahu jika ajudannya membeli nasi jamblang dari tempat lain.
"Kalau beli di tempat lain rasanya beda, suka tidak dimakan dan dikasih ke orang," papar Fitri, beberapa waktu lalu.
Nasi jamblang adalah nasi yang dibungkus dengan daun jati.
Porsinya kecil, hanya segepal tangan orang dewasa. Proses memasaknya sama seperti nasi biasa.
"Bedanya, kalau nasi jamblang, diakul (diaduk) dulu pakai kipas sampai dingin, baru dibungkus daun jati," terang Fitri.
Nasi jamblang memang disajikan saat dingin. Lauk pendampingnya terdiri dari tahu sayur, ikan asin, satai kentang, tempe, dan prekedel.
Semua disajikan dingin. Di luar itu, Fitri juga menambahkan pepes, kerang, dan daging.
"Tapi itu cuma tambahan dari saya, kalau aslinya lauknya ya cuma yang tadi," katanya.
Karena disajikan saat dingin, nasi jamblang bisa bertahan hingga malam.
Itulah sebabnya makanan ini dapat dipesan di Cirebon dan diantar ke Jakarta. Syaratnya, nasi dan lauknya harus dibungkus secara terpisah. (ape)