Berpuasa Bagi Ibu Hamil atau Menyusui
Pertanyaannya, bisakah perempuan dengan kondisi seperti ini tetap dapat berpuasa dan juga tidak mengganggu proses kehamilan dan menyusuinya?
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Ana Puspita
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadan menjadi amalan yang spesial bagi umat muslim sehingga semua orang berusaha untuk dapat menjalakannya dengan baik.
Tidak terkecuali bagi para perempuan yang tengah mengalami proses kehamilan atau menyusui buah hati mereka.
Pertanyaannya, bisakah perempuan dengan kondisi seperti ini tetap dapat berpuasa dan juga tidak mengganggu proses kehamilan dan menyusuinya?
Pada dasarnya, jika dilihat dari sisi medis, maka boleh saja ibu hamil menyusui untuk berpuasa, dengan catatan beberapa hal perlu dipenuhi demi menjaga kelancaran berpuasa dan juga kesehatan dari ibu dan janin yang dikandung maupun bayi yang sedang disusui.
Dokter Irfan Nadiyansyah Putra, sebelumnya menjelaskan terlebih dahulu bahwa proses kehamilan adalah dalam hitungan sembilan bulan yang terdiri atas tiga trimester dengan fase perkembangan yang berbeda-beda tiap trimesternya.
Trimester pertama adalah waktu di mana usia kehamilan adalah dari nol hingga tiga bulan pertama, usia empat hingga enam bulan adalah trimester kedua sementara trimester ketiga adalah saat kandungan sudah mencapai umur enam hingga sembilan bulan.
"Pada trimester pertama,pada ibu hamil biasanya terjadi peningkatan hormon HCG, yaitu hormon kehamilan yang menyebabkan gejala seperti mual, muntah, berkunang-kunang, tubuh gemetar terutama pada pagi hari, ini yang disebut dengan morning sickness. Biasanya hanya terjadi pada trimester pertama saja, boleh dicoba untuk berpuasa. Tetapi ketika sudah muncul gejala-gejala tadi, sebaiknya dibuka puasanya, meskipun itu hanya berjarak setengah jam dari waktu berbuka puasa, karena berbahaya untuk si janin," terang dokter Irfan.
Begitupula dengan kehamilan pada trimestertiga.
Pada fase ini, hormon pada janin yang ada di dalam rahim sudah mulai terbentuk.
Salah satunya adalah hormon insulin yang mempengaruhi kadar gula dalam darah, ini sudah terjadi pada janin.
Apabila ibu hamil hanya makan saat sahur dan buka dimana kebutuhan kalori tidak terpenuhi sementara insulin terus dihasilkan namun tidak ada yang diikat, sehingga kadar gula darah dalam tubuh janin akan terus turun yang pada akhirnya menyebabkan hipoglikemia.
Lalu, kapankah waktu aman untuk berpuasa? Sebenarnya, fase trimesester kedua ini lah yang menjadi saat yang paling aman bagi ibu hamil untuk berpuasa.
Meskipun begitu, periode dari trimester pertama hingga ketiga bisa saja dicoba berpuasa asal disesuaikan.