Massa Gemarak: Provinsi Riau Terindikasi Sebagai Daerah Lumbungnya para Koruptor
Massa dari Gerakan Mahasisw Riau Anti Korupsi (Gemarak) menggelar aksi demo di depan kantor Mapolda Riau, Rabu (14/6/2016).
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Massa dari Gerakan Mahasisw Riau Anti Korupsi (Gemarak) menggelar aksi demo di depan kantor Mapolda Riau, Rabu (14/6/2016).
Mereka meminta Polda Riau untuk lebih intens dalam mengusut sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di Riau.
Koordinator aksi, Takim dalan orasinya menyebutkan jika Provinsi Riau terindikasi sebagai salah satu daerah "lumbungnya" para koruptor.
Terbukti, sudah banyak penjabat di Riau, termasuk tiga gubernur di Riau yang mendekam di balik jeruji karena terlibat kasus korupsi.
Bahkan, baru-baru ini dua pejabat di Riau yakni Suparman, Bupati Rokan Hulu dan Johar Firdaus, dan mantan Ketua DPRD Riau baru saja di tahan KPK karena diduga terlibat korupsi.
Oleh karena itu, mereka mendukung Polda Riau untuk mengusut sejumlah indikasi korupsi yang terjadi di Riau, salah satunya indikasi korupsi pembangunan jembatan Padamaran I dan II di Rokan Hilir. (*)