Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kiki Aulia Laporkan Oknum Satpol PP

Kiki yang merasa tidak bersalah mengungkapkan kalau dirinya sedang berhalangan sehingga tidak diperbolehkan puasa.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Ratino Taufik

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Marasa tidak terima atas perlakuan kasar petugas Satpol PP Pemko Banjarmasin yang melakukan penertiban warung sekadup di Jalan A yani Km 1 Banjarmasin, Kiki Aulia dan adiknya Hariyadi mendatangi Polresta Banjarmasin, Senin (20/6/2016).

Warga Jalan A Yani Km 1 Banjarmasin ini menilai tindakan Satpol PP yang melakukan penertiban warung sakdup milik orangtuanya berlebihan, hingga akhirnya berbuntut ricuh dan membuat dirinya menderita bengkak di pipi dan adiknya menderita luka di tangan dan memar di punggung.

"Waktu itu saya sedang membuat air minum dan bersiap untuk makan. Terus tiba-tiba ada petugas Satpol PP datang dan mengatakan, wah asyik sekali kamu makan di sini," ungkap Kiki.

Kiki yang merasa tidak bersalah mengungkapkan kalau dirinya sedang berhalangan sehingga tidak diperbolehkan puasa.

Perempuan yang mengaku bekerja sebagai penambal ini merasa terpantik emosi saat melihat petugas Satpol PP yang mencekik leher adiknya.

"Terus saya bilang tolong jangan seperti ini caranya kita bicarakan baik-baik, tapi malah saya disuruh diam," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Dirinya pribadi sangat menyesalkan terjadinya kericuhan tersebut. Namun ditegaskannya mereka bukanlah pelaku kriminal.

"Kalau maling wajar diseret-seret. Kami bukan maling, kami mencari nafkah dengan halal," tegasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas