Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Upaya Penyelamatan Bayi Orangutan yang Telantar setelah Terpisah dari Ibunya

Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) menerima bayi orangutan dari warga.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Faturahman

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) menerima bayi orangutan dari warga.

Bayi orangutan itu berjenis kelamin laki-laki. Usianya baru 2 bulan. Kondisinya sangat lemah karena kedinginan.

"Kami berikan nama untuknya Bumi" kata Agung, Humas Yayasan BOSF, Selasa (21/6/2016).

Mestinya, lanjut dia, bayi orangutan usia 2 bulan itu ada dalam pelukan ibunya. Namun, Agung menduga ibu bayi orangutan tersebut mati.

"Diduga akibat hutan tempat tinggal mereka sudah hancur akibat berubah jadi perkebunan sawit ditambah seringnya terjadi kebakaran hutan, yang kemudian memisahkan dia dengan ibunya," lanjut Agung.

Warga menemukan bayi orangutan itu di kebun karet di sekitar desa Tumbang Koling, Kotawaringin Timur. Makanya sempat dipelihara selama seminggu di rumah warga.

Berita Rekomendasi

Semula, bayi orangutan tersebut, oleh Komandan Pos BKSDA Sampit diarahkan untuk diantar ke salah satu Pusat rehabilitasi yang ada di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat.

Namun, pertimbangan jarak tempuh yang jauh ke Pangkalanbun dan kondisi kesehatan, akhirnya bayi orangutan dibawa ke BOSF Nyaru Menteng Palangkaraya.

BOSF Palangkaraya melalui Drh Agus Fahroni menerima bayi orangutan itu untuk segera dirawat di Nyaru Menteng.

"Saat ini, bayi orangutan itu, masih dalam perawatan kami. Sudah sangat banyak bayi orangutan seperti ini. Mereka rata-rata korban perambahan hutan yang rusak akibat diubah jadi perkebunan sawit dan korban kebakaran hutan," katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas