Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekerja Njonja Meneer Belum Terima Gaji dan THR

Mereka menuntut perusahaan bayar tunggakan gaji beberapa bulan dan pencairan tunjangan hari raya (THR).

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Jateng/M Sofri Kurniawan/M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ratusan karyawan Njonja Meneer berunjukrasa di depan kantor pusat pabrik jamu tersebut, Jalan Raden Patah, Kota Semarang, Senin (27/06/2016).

Mereka menuntut perusahaan bayar tunggakan gaji beberapa bulan dan pencairan tunjangan hari raya (THR).

Para buruh memblokir jalan Raden Patah hingga tak bisa dilewati kendaraan. Arus lalu lintas dialihkan lewat Jalan Mlatiharjo Raya.

Kepala Disnakertransduk Provinsi Jawa Tengah, Wika Bintang, menegaskan, persoalan antara karyawan dengan direksi PT Nyonya Meneer, untuk sementara sudah ada ada titik temu.

Pada Minggu (26/6/2016), sudah ada pertemuan antara direksi PT Nyonya Meneer dengan para karyawan, di kantor Disnakertransduk Provinsi Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang.

"Kemarin sudah dipertemukan antara pengusaha dengan karyawan. Dan ada kesepakatan pembayaran gaji akan dicicil," kata Wika, Senin (27/6/2016).

Berita Rekomendasi

PT Nyonya Meneer sepakat akan memberikan gaji bulan Juni ini secara utuh beserta Tunjangan Hari Raya (THR) dengan jumlah tidak penuh. Pembayaran THR akan diberikan pada 29-30 Juni 2016. "Untuk sisa gaji akan ada pertemuan lagi," ujarnya.

Wika mengatakan, sebelumnya, persoalan ini ditangani oleh Pemkot Semarang namun tak kunjung selesai.

Akhirnya persoalan tersebut diambilalih Pemprov Jateng dan dalam waktu seminggu sudah ada progress yang cukup baik.

"Jadi, kami harap para karyawan bisa menerima dulu agar bisa buat Lebaran. Ada sejumlah 1.200 orang karyawan, nanti semuanya akan menerima (gaji bulan Juni dan THR). PT NyonyaMeneer sedang tidak ada duit, tapi kami sudah minta harus ada yang diberikan ke karyawan sebelum lebaran," tegasnya.

Mengenai ungkapan sejumlah pengunjuk rasa di Jalan Raden Fatah Semarang yang menuntut Pemprov mempertemukan antara karyawan dengan direksi PT Nyonya Meneer, menurut Wika, karyawan harus bertanya terlebih dahulu dengan rekannya yang ikut pertemuan sebelumnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas