Ratusan Pemudik Terlacak Membawa Senjata Tajam
Penggunaan mesin pemindai x-ray merupakan kali pertama diterapkan di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada arus mudik 2016.
Penulis: Rahmadhani
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Ratusan senjata tajam berbagai jenis, berhasil disaring mesin pemindai x-ray dari para penumpang kapal laut di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Terlihat petugas membawa satu karung lebih senjata tajam mulai dari parang, mandau dan lainnya dari barang bawaan penumpang, Jumat (1/7/2016).
Penggunaan mesin pemindai x-ray merupakan kali pertama diterapkan di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada arus mudik 2016.
Kapolsek KPL Kompol Fihim mengatakan, sejak dua hari belakangan ratusan senjata tajam diamankan dari barang bawaan penumpang, hasil pemindaian mesin pemindai x-ray.
Makin meningkat siiring terus bertambahnya jumlah pemudik yang menggunakan jalur laut setiap harinya.
"Kebanyakan memang mereka yang bekerja di perusahaan sawit, pulang kampung bawa senjata tajam buat oleh-oleh. Tahun ini sangat terbantu dengan kehadiran mesin x-ray ini," ujarnya.
Pada prinsipnya, kata Fihim, sebenarnya membawa senjata tajam jelas merupakan perbuatan terlarang baik oleh undang-undang maupun aturan Kementerian Perhubungan.
Tapi mengingat ini adalah musim mudik, pihaknya memberikan toleransi dengan hanya menahan senjata tajam yang dibawa penumpang.
"Kita mengerti mereka ingin pulang bertemu keluarganya, ya tidak boleh dihalangi. Kami hanya menahan barang bawaan yang terlarang saja," ujarnya. (*)