Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sering Diajak Bercinta, Korban Kesal hingga Akhirnya Dibunuh

Jeni Nurjanah (25), warga Tulang Bawang, Lampung, tewas dibunuh di tangga darurat Apartemen Belleza.

Editor: Mohamad Yoenus

‎Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jeni Nurjanah (25), warga Tulang Bawang, Lampung, tewas dibunuh di tangga darurat Apartemen Belleza.

Yang bersangkutan merupakan seorang pembantu di salah satu unit apartemen di sana.

Pelaku adalah Ferdianto (26), sekuriti di apartemen tersebut. Dia sudah diringkus polisi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (3/7/2016).

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 3 Juni 2016. Namun, baru ketahuan pada 29 Juni 2016, setelah jenazah Jeni ditemukan disembunyikan di salah satu unit apartemen tak terpakai di lantai 23. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Eko Hadi Santoso, mengatakan pembunuhan terjadi karena Jeni menghina istri Ferdianto cacat.

"Mungkin korban kesal karena terlalu sering diajak bercinta oleh pelaku," kata Eko kepada Wartakotalive.com, usai jumpa pers di Polda Metro Jaya, Minggu (3/7/2016).

Berita Rekomendasi

Sebelum membunuh, Ferdianto mengajak korban bersanggama di tangga darurat apartemen di lantai 30. 

"Tangga darurat itu memang kerap jadi tempat mereka bercinta," kata Eko.

Sebab, lokasinya memang sepi. Tak ada penghuni yang lewat di situ. Sedangkan office boy pun hanya lewat di sana saat pagi atau sore hari. 

Pelaku yang kalap mendengar celoteh Jeni lekas mencari benda apa saja yang ada di tangga darurat. Dia kemudian menemukan tali, lalu dipakainya untuk menjerat Jeni sampai tewas. 

Setelah tewas, Ferdianto menyeret korban lewat tangga darurat dari lantai 30 ke sebuah unit di lantai 23. 

Dalam rekaman kamera CCTV, Ferdianto terlihat memakai topi saat menyeret jenazah korban keluar dari pintu darurat di lantai 23. 

Lebih lanjut, kata Eko, sejak awal pihaknya sudah menduga bahwa Ferdianto pelakunya. 

"Pertama dia menghilang usai kejadian," kata Eko. Kedua, lanjutnya, dari hasi analisa rekaman CCTV, sudah ketahuan pula itu Ferdianto. (*)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas