Petugas Berjibaku Padamkan Kebakaran Hutan di Riau
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terjadi di beberapa daerah di Provinsi Riau, seperti Siak dan Pelalawan, Senin (11/7/2016).
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Videografer Tribunpekanbaru.com, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terjadi di beberapa daerah di Provinsi Riau, seperti Siak dan Pelalawan, Senin (11/7/2016).
Kebakaran yang terjadi diduga akibat adanya unsur kesengajaan dari dari oknum yang tidak bertanggungjawab yang sengaja membuka lahan dengan cara membakar.
Selain itu kondisi di wilayah Riau yang saat ini memasuki musim kemarau mengakibatkan karhutla cepat meluas.
Tim Satuan Tugas (Satgas) masih terus berjibaku melakukan upaya pemadaman api di sejumlah titik yang dilanda karhutla seperti Taman Nasional Teso Nilo, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak.
Upaya pemadaman dilakukan melalui jalur darat dan melalui udara dengan cara water bombing menggunakan dua pesawat helikopter MI-8 dan menggunakan dua pesawat air tracktor.
Sementara itu, dari data yang dirilis oleh Kepala Badan Meteorologi Kalimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin, berdasarkan pancitraan Satelit Aqua dan Tera pada Sabtu (11/7/2016) pukul 16.00 wib, jumlah titik panas di wilayah Riau dengan level confidenct 50 parsen terpantau sebanyak 28 titik.
Sedangkan jumlah titik panas dengan level convident di atas 70 parsen terpantau hanya sebanyak 16 titik yang masing-masing tersebar di wilayah Kabupaten Bengkalis sebanyak 2 titik, Kampar 1, Dumai 1 dan Rokan Hilir sebanyak 12 titik.
BMKG juga memperkirakan kondisi cuaca di wialayah cerah dengan potensi hujam ringan di perkirakan mungkin akan terjadi di wilayah Riau bagian Utara, Pesisir Timur, dan sebahagian wilayah Barat dan Selatan pada malam hari. (*)