Masa Libur Lebaran, Sate Klathak Pak Pong Diburu Wisatawan
Siapa sangka warung sate tersebut dipadati pengunjung hingga hampir semua meja penuh terisi.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL – Bagi pecinta kuliner jika berlibur ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tentu tidak asing lagi mendengar Sate Kambing Pak Pong, yang letaknya berada sedikit jauh dari Kota Yogyakarta.
Tribunnews iseng menghampirinya pada Selasa (12/7/2016) malam.
Rumah Makan Sate Kambing Pak Pong yang disambangi yakni warung kedua yang dimiliki oleh pria bernama asli Zakiron di Jalan Imogiri Timur KM 10, Bantul, DIY.
Siapa sangka warung sate tersebut dipadati pengunjung hingga hampir semua meja penuh terisi.
Aroma daging kambing yang sedang dipanggang diatas tungku arang pun tercium kuat sekali di hidung.
Sate Kambing Pak Pong memiliki daging sate kambing muda.
Berbagai menu terdapat disini dan yang menjadi andalan dan banyak digemari yakni sate Klathak.
Satu porsi sate klathak hanya dua tusuk saja namun potongan dagingnya besar sekali.
Yang membuat spesial dibanding dengan sate lainnya, Sate Klathak Pak Pong ditusuk menggunakan jeruji sepeda.
Untuk rasa satenya jangan ditanya lagi pasti membuat lidah ketagihan.
Tingkat kematangan sate nya pun bisa disesuaikan dengan selera. Bisa memilih sate setengah matang atau matang.
Dari pantauan Tribunnews di lapangan, banyak pengunjung yang berasal dari luar daerah DIY.
“Saya selalu mampir ke sate Klathak Pak Pong tiap kali ke Jogja. Di sini sengaja liburan setelah Lebaran kemarin,” tutur Dessy.
Satu porsi sate Klathak Pak Pong sangat terjangkau dan tidak membuat isi dompet tipis. Namun saat libur Lebaran seperti ini naik Rp 1 ribu dari harga biasanya yakni menjadi Rp 18 ribu. (*)