Menengok Bocah Penderita Hidrosefalus, tak Jauh dari Rumah Dinas Wali Kota Bandung
"Kalau lahir normal. Mulai ketahuan kepalanya besar sejak usia 2,5 bulan. Kepalanya mulai besar seukuran batok kepala," kata Ririn.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ririn Aryanti, bocah yang usianya baru saja genap enam tahun pada hari Lebaran kedua atau tepatnya 7 Juli 2016, tak bisa beraktivitas seperti bocah seusia pada umumnya.
Anak keempat dari pasangan Tatang Hermawan (48) dan Elih (44) itu terbaring di atas kasur tipis di rumahnya.
Ririn didiagnosis menderita hidrosefalus, penyakit yang memiliki ciri bagian kepala membesar.
Sakit itu memaksanya berbaring di atas kasur setiap hari. Didampingi ibunya, segala aktivitas Ririn dilakukan di atas kasurnya, termasuk buang air besar dan kecil.
"Kalau mandi, saya seka saja," kata Elih kepada wartawan di kediamannya, Minggu (17/7/2016).
Ririn tinggal di Jalan Jenderal Sudirman, Gang Aman 5 RT 4/9, Kelurahan Kebonjeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung. Rumahnya berada di gang sempit di pusat Kota Kembang.
Rumah seluas 6x3 meter yang dihuni Tatang dan keluarganya itu tak begitu jauh dari rumah dinas Wali Kota Bandung.
"Kalau lahir normal. Mulai ketahuan kepalanya besar sejak usia 2,5 bulan. Kepalanya mulai besar seukuran batok kepala," kata Ririn.
Ririn merupakan anak keempat. Tatang dan Elih merupakan warga asli setempat yang hidup sederhana.
Tatang kesehariannya hanya bekerja sebagai buruh bangunan sehingga penghasilannya tak tetap.
Sedangkan Eli hanya bekerja di rumah merawat Ririn setiap harinya.
"Karena tidak ada biaya, anak saya tidak dikontrol lagi. Soalnya dulu belum ada BPJS," kata Ririn. (*)