Menkes Nila: Vaksin yang Dipalsukan Pengadaannya dari Luar Negeri
Menteri Kesehatan Nila Farida Moeloek memastikan, bahwa vaksin yang diadakan pemerintah, tidak dipalsukan.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila Farida Moeloek memastikan, bahwa vaksin yang diadakan pemerintah, tidak dipalsukan.
Hal tersebut dinyatakan dalam jumpa pers menanggapi kasus vaksin palsu, di kantornya, Kementerian Kesehatan RI, Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2016).
Wanita kelahiran Jakarta 67 tahun lalu itu menjelaskan, bahwa vaksin-vaksin yang dipalsukan merupakan vaksin yang pengadaannya dari luar negeri (impor).
"Vaksin yang diadakan pemerintah, tidak dipalsukan," katanya.
Menurutnya, vaksin-vaksin yang diimpor yang oleh pemerintah tidak diwajibkan untuk diadakan, seperti vaksin rabies dan vaksin cacar air itu lah yang dipalsukan.
Selain itu, Ahli Oftalmologi (penyakit mata) itu juga menjelaskan, bahwa dirinya dan jajarannya berkomitmen, mendukung penuh penyelesaian kasus vaksin palsu.
"Kementerian Kesehatan RI berkomitmen sepenuhnya untuk mendukung, meneruskan seluruh kelanjutan upaya pemerintah dan pemerintah daerah, dalam penanganan solusi terbaik atas kasus vaksin palsu dengan langkah-langkah sebagai berikut," ujarnya.
"Menambah pendataan anak yang terpapar vaksin palsu oleh fasilitas pelayanan kesehatan, verifikasi anak yang terpapar vaksin palsu oleh satuan tugas penanggulangan vaksin palsu, melakukan vaksinasi wajib ulang di fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh dinas kesehatan setempat, setelah berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)," katanya.
Sebagaiamana diberitakan sebelumnya polisi telah menduga 14 rumah sakit swasta sebagai penerima vaksin palsu. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.