Dengar Penjelasan Saksi Marlon, Hadirin Sidang Bertepuk Tangan
Saat itu Marlon Napitupulu sedang menjelaskan tentang tata cara penyajian es kopi Vietnam di Kafe Olivier.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hadirin sidang kasus kopi maut bertepuktangan setelah mendengarkan penjelasan saksi seorang pelayan Kafe Oliver, Marlon Napitupulu.
Saat itu Marlon Napitupulu sedang menjelaskan tentang tata cara penyajian es kopi Vietnam di Kafe Olivier.
Secara tegas ia menjelaskan, bahwa penyajian es kopi Vietnam di tempatnya kerja berbeda dengan minuman lainnya.
Menurutnya penuangan air ke gelas es kopi Vietnam harus tepat di hadapan pelanggan, kopi tersebut tidak disajikan siap minum seperti minuman lainnya.
"Jadi untuk ice Vietnam coffee, baik ice ataupun hot itu harus disajikan di depan tamu. Karena itu signature. Cara penyajiannya pun memang begitu, itu keunikan dari kopi itu sendiri," kata Marlon.
Lebih jauh ia menjawab pertanyaan hakim, bahwa standar penyajian kopi tersebut dengan sedotan yang berada di luar gelas dan sedotan dalam keadaan tertutup di ujungnya.
"Itu standarnya tidak boleh sever atau pelayan lain pun yang memasuki sedotan itu ke dalam (gelas), kecuali customer itu sendiri, karena dalam keadaan standarnya itu harus berada di luar," tambhanya seraya disambut tepuk tangan beberapa hadirin.
Diketahui, yang bertepuk tangan merupakan para hadirin yang punya kedekatan dengan korban Wayan Mirna Salihin.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya saksi menyatakan, bahwa sedotan es kopi vietnam yang terletak di meja Mirna, Jessica, dan Hani, berada di dalam gelas dengan kondisi tertutup kertas di bagian paling atas.
Saksi Marlon merupakan pengantar dua cocktail pesanan Jessica di Cafe Olivier beberapa saat sebelum Mirna Tewas.
Sidang lanjutan kasus kopi maut tersebut berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar, Kemayoran, Rabu (20/7/2016). (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.