Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lagi, Petani Balangan Gagal Panen

Sebuah tanggul atau pintu air di Desa Sikontan, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan kembali mengalami kerusakan.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Muhammad Elhami

TRIBUNNEWS.COM, PARINGIN - Sebuah tanggul atau pintu air di Desa Sikontan, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalsel kembali mengalami kerusakan.

Jika sebelumnya beberapa bulan yang lalu sebuah tanggul juga ambruk dikarenakan terjangan banjir air sungai.

Kali ini tanggul yang rusak milik Desa Sikontan Rt 4, namun kerusakan bukan dikarekan banjir tetapi akibat termakan usia.

BPost berkesempatan memantau langsung kelapangan kondisi tanggul didesa tersebut, Kamis (21/7), selain pintu besi air yang sudah berkarat dan tak bisa berfungsi dengan baik, saluran penunjang juga sebagian yang ambruk.

Tanggul yang semestinya mengatur air yang datang dari sungai Kariwaya tersebut kini tak bisa lagi beroperasi dengan baik, padahal keberadaan tanggul ini mampu mengairi setidaknya 20 hektare sawah milik warga setempat.

Saifudin warga setempat yang menemani saat memantau di lapangan mengatakan kerusakan tanggul setidaknya sudah tiga tahun belakangan ini.

Berita Rekomendasi

Dampaknya tentu sangat dirasakan oleh masyarakat, menurutnya kemarin pernah sempat ada yang gagal panen akibat kekeringan dikarenakan sistem pengairan yang tak berjalan optimal.

"Yang bisa terairi hanya 5 hektare sawah, itu pun sawah yang berada di dekat sungai dan tanggul, selebihnya tak bisa terjangkau air, karena tanggul ini tak berfungsi dengan optimal," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pihak desa sudah mengajukan permohonan perbaikan melalui proposal kepada instansi terkait, Saifudin yang juga merupakan Ketua BPD Desa Sikontan ini mengharapkan pihak terkait bisa merespon dan segera melakukan perbaikan.

"Sebagian besar untuk wilayah Sikontan ini para petani mengandalkan tanggul untuk mengatur sistem air untuk bertani, jadi jika tak berjalan optimal secara otomatis petani cukup kesulitan dan hanya mengandalkan hujan," katanya.

Terpisah, saat dikonfirmasi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Balangan Irwan Lafoni mengatakan pihaknya kemarin berkordinasi dengan BPBD dan akan diusulkan pakai dana pusat atau APBNP.

"Tapi bila tidak bisa, insya allah kita anggarkan di APBD Perubahan 2016," tutupnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas