Wagub Sulut Temukan Banyak PNS Curang
Kebiasaan buruk PNS di Pemprov Sulut adalah menandatangani daftar hadir, namun tidak hadir.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Manado, Arthur Rompis/Dwas Suokotta
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kebiasaan buruk PNS di Pemprov Sulut adalah menandatangani daftar hadir, namun tidak hadir.
Pada Senin (11/7/2016), beberapa di antaranya tak beruntung, ketika Wagub Sulut Steven Kandouw melakukan sidak di dispenda, kesbangpol serta diknas.
Kandouw menemukan sejumlah PNS yang sudah menandatangani absen namun tidak hadir. Seorang di antaranya kabid.
Wagub mengumpulkan semua pegawai, lantas membacakan nama pegawai satu persatu.
Ia terkejut ketika membaca nama pegawai yang tidak hadir, namun tandatangannya ada di daftar hadir. "Ini aneh," kata dia.
Tak hanya satu, namun ia menemukan beberapa nama yang demikian.
Salah satu pegawai yang jadi perwakilan PNS di sana, coba membela dengan menyatakan sejumlah pegawai sudah datang, namun pulang karena sakit.
"Mereka sudah tandatangan lebih dahulu," kata pegawai itu.
Pembelaan itu tak diterima Wagub. Ia meminta hal itu diusut tuntas.
"Saya minta Kaban BKD ibu Femmy Suluh mengecek perilaku buruk itu," ujarnya.
Dalam sidak itu, Wagub menemukan, hampir 29 persen pegawai tak hadir.
Di Kesbangpol, dari 53 pegawai, tidak hadir mencapai 13 orang. Di Diknas, ada 32 pegawai tak hadir dari 187 pegawai.
Ia memperkirakan, di dinas yang jauh dari gedung Pemprov, pegawai yang tidak hadir bisa di atas 20 persen.
"Ini sangat memiriskan," kata dia.
Wagub mengatakan, para pegawai yang tak hadir bakal mendapat sanksi berlapis. Mulai dari potong TKD, hingga penundaan kenaikan pangkat. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.