Tukang Ojek Berbondong-bondong Daftar Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Mulyanto, seorang tukang ojek di Sp Mall mengatakan dirinya selama ini mengira iuran BPJSTK sangat besar.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Puluhan tukang ojek yang kesehariannya mencari penumpang di kawasan perbelanjaan SP Plaza Mall Sagulung, Batam Kepulauan Riau (Kepri) berbondong-bondang mendaftarkan diri sebagai peserta Badan Penyelenggara Jamian Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK), Rabu (27/7/2016).
Hal ini dilakukan karena para tukang ojek tersebut baru mengetahui kalau iuran BPJSTK untuk Bukan Penerima Upah (BPU) mulai Rp 16.800 per bulannya.
Mulyanto, seorang tukang ojek di Sp Mall mengatakan dirinya selama ini mengira iuran BPJSTK sangat besar.
Mulyanto sadar kalau profesi sebagai tukang ojek rentan dengan musibah yang terduga karena keseharian mereka beraktivitas di jalan.
Pekerja BPU merupakan pekerja pada sektor informal seperti pedagang, petani, nelayan, sopir taksi, buruh perumahan yang bukan penerima gaji atau upah dari pemberi kerja.
Meski demikian, pekerja BPU memiliki hak yang sama seperti pekerja di sektor formal dalam mendapatkan perlindungan dari resiko kecelakaan yang berhubungan dengan kecelakaan kerja, hingga resiko meninggal dunia dalam kecelakaan kerja.
Kabid Pemasara BPJSTK Batam Sekupang, Arif Fadilla mengatakan perlindungan yang diberikan tersebut, mulai dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP).
Saat ini di Kantor BPJS Ketenagakerjaa Batam Sekupang tercatat ada 3.000 pekerja BPU yang telah menjadi peserta.
Semua ini tak lepas dari sosialisasi rutin yang sering digelar untuk memberikan pemahaman kepada pekerja sektor informal dalam mendapatkan perlindungan bekerja.
Fadilla menjelaskan, respons masyarakat dengan keberadaan BPJS Ketenagakerjaan cukup tinggi.
Dari 9.000 peserta BPU yang ditargetkan pusat, kini sudah tercatat 3.000 peserta yang bergabung di BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang.
Untuk memberikan edukasi serupa kepada pekerja BPU, kata Arif, pihaknya akan kembali menyasar pasar tradisional di Karimun dan Belakangpadang.
Sedangkan untuk pekerja sektor formal di Batam, tercatat ada 3.000 perusahaan yang bergabung di Kantor BPJS Ketenagakerjaa Batam Sekupang. Dari jumlah tersebut terdaftar sebanyak 36.000 pekerja. (*)