Lihat Aksi Unik dan Kocak Polisi Tuban
Dua anggota polsek membawa selembar kertas berisi tulisan yang dilekatkan di papan triplek.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengubah masyarakat agar tertib berlalulintas.
Di Tuban, anggota Polsek Rengel bertingkah unik. Mereka rela berjoget riang di tengah jalan untuk mengampanyekan tertib berlalulintas kepada para pengendara.
Musik dangdut dan remix mengiringi polisi badut menggoyangkan badannya.
Masyarakat yang melintas di depan Mapolsek Rengel bisa melihat pemandangan tersebut hampir setiap pagi hari.
Dua anggota polsek membawa selembar kertas berisi tulisan yang dilekatkan di papan triplek.
Tulisan tersebut berbunyi pesan kampanye agar pengendara selalu memperhatikan peralatan kendaraan.
"Gunakan Kelengkapan Sepeda Motor, Pakai Helm SNI, Jangan Lupa Bawa Surat-surat Kendaraan".
Begitu bunyi tulisan di beberapa lembar kertas yang dibawa.
Pada pagi hari, sepanjang jalan di depan Mapolsek cukup ramai kendaraan.
Sebagian besar dipenuhi pengendara yang sedang mengantarkan anak-anaknya ke sekolah.
Kendaraan seperti truk juga banyak yang berlalu lalang.
Seperti terlihat pada video di atas, polisi badut tersebut juga terlihat menghentikan kendaraan orang tua siswa.
Lalu polisi memberikan kue ringan berupa cokelat dan roti.
Polisi lainnya menyampaikan pesan melalui pengeras suara kepada para pengendara agar tertib berlalulintas, khususnya mengenakan helm kepada anak-anaknya saat dibonceng.
“Kami melakukan ini dalam rangka kampanye keselamatan dalam berkendaraan. Fenomena tahun ajaran baru, identik dengan kendaraan baru, khususnya para pelajar baik dari SD, SMP, maupun SMA,” kata AKP Musa Bachtiar, Kapolsek Rengel, Minggu (24/7/2016).
Kegiatan tersebut, kata Musa untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kecelakaan dengan cara memberikan himbauan dengan melibatkan badut polisi. Badut itu bertugas memberikan pengetahuan dan pemahaman akan arti penting keselamatan berlalulintas.
“Kami juga membagikan cokelat bagi pengendara yang tertib, sedangkan yang tidak tertib kami berikan teguran,” ungkapnya.
Sementara itu, di Tuban, hampir setiap hari ada warga yang terlibat kecelakaan lalu lintas. Pihak kepolisian lalu lintas Tuban menyebut, faktor manusia sebagai penyumbang terbesar kecelakaan.
Dari tahun ke tahun, jumlah kecelakaan meningkat. Pada tahun 2014, ada sekitar 900-an kecelakaan. Tahun 2015, ada 1100-an kecelakaan. Sementara, pertengahan bulan ini sudah lebih dari 70-an kecelakaan.
“Secara jumlah (kecelakaan) meningkat. Faktor utama kecelakaan adalah manusia karena lalai di jalan,” sebut AKP Dhyno Indra Setiyadi, Kasatlantas Polres Tuban. (*)