Inilah Kegundahan Terpidana Mati Asal Nigeria sebelum Dieksekusi Dini Hari Tadi
Dalam surat itu, mereka mempertanyakan alasan pemerintah Indonesia tetap melakukan eksekusi.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terpidana mati dari Nigeria Humprey Ejike dan Michael Titus Igweh menuturkan isi hatinya sebelum dieksekusi di Pulau Nusakambangan.
Penuturan itu, kemudian ditulis oleh Karina, pendamping rohani mereka, dalam secarik surat.
Dalam surat itu, mereka mempertanyakan alasan pemerintah Indonesia tetap melakukan eksekusi. Mereka juga merasa diperlakukan tidak adil.
“Why Indonesia government still kill us like chickens. But the other nationalities, men to be touch, they had been removed from the list,” ucap Rina membaca isi surat tersebut.
Keduanya juga bertanya apakah mereka dihukum mati karena berkulit hitam dan dari Nigeria, negara yang tidak memiliki hubungan kerjasama dengan Indonesia.
“Jadi mereka merasa gundah,” tandasnya.(*)