Produk Tradisional NTT Berpotensi di Pasar Luar Negeri, Tapi Terkendala Kemasan
Pusat Kemasan dari Yogyakarta mengikuti pameran Harganas XXIII di kota Kupang.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Yeni Rachmawati
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Selama dua hari, Pusat Kemasan dari Yogyakarta mengikuti pameran Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIII di kota Kupang.
Pusat Kemasan menilai bahwa produk-produk dari berbagai stan di seluruh Indonesia ini 50 persen masih tradisional.
Panelis dari Pusat Kemasan Budi Jaya, pada acara Temu Bisnis di Lokasi Pameran Harganas XXIII, Kamis (28/7/2016), mengaku terkejut dengan banyaknya potensi yang ada di NTT untuk pasaran luar negeri. Namun banyak UKM yang masih terkendala dengan kemasan.
Saat produk dikirimkan ke luar negeri, kemasan yang kurang baik nilai jualnya turun.
Di stan pameran ini, ada dua stand dari NTT yaitu Kabupaten Kupang dan Kabupaten Alor yang berkonsultasi tentang kemasan.
Budi menjelaskan Pusat Kemasan berlokasi di Yogyakarta punya visinya menciptakan kemasan dalam rangka mengembangkan produk UKM agar bisa go internasional.
Pusat kemasan melakukan bimbingan dan pelatihan, sehingga pemasaran produk bisa sempurna. Selain itu Pusat Kemasan menerapkan misi meningkatkan daya jual produk UKM.
Pusat kemasan UKM didukung empat pilar jasa, yaitu jasa desain, jasa kemasan, sertifikasi, dan pemasaran.
"Kami membantu para pelaku UKM, bukan hanya memberikan solusi tapi juga berikan konsultasi mengenai desain dan merek. Solusi yang diberikan gratis, tanpa biaya," lanjutnya.(*)