Tiga Momen yang Meyakinkan Maruarar Sirait Megawati Bakal Dukung Ahok
Ia yakin partainya tidak akan menentang keinginan rakyat Jakarta yang masih menginginkan sosok gubernur seperti Ahok.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait menyatakan dukungannya kepada Gubernur Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal tersebut disampaikan secara terbuka kepada para awak media dalam sosialisasi survei SMRC mengenai kinerja pemerintah, dua tahun pilpres, di Kantor SMRC, Jl. Cisadane, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2016).
Lelaki kelahiran Medan, 46 tahun lalu itu menjelaskan, bahwa keyakinannya mendukung Gubernur Ahok tersebut tidak bertentangan dengan keputusan partai yang belum diambil.
Justru ia yakin partainya tidak akan menentang keinginan rakyat Jakarta yang masih menginginkan sosok gubernur seperti Ahok.
"Saya secara pribadi sudah sampaikan terbuka sikap saya, saya mendukung Ahok, sampai partai saya nanti memutuskan. Bagi saya berpolitik adalah suatu keyakinan, bagaimana kita memperjuangkan apa yang didengar oleh rakyat, itu yang kita perjuangkan, bagaimana menjadi keputusan partai kita," katanya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa Gubernur Ahok dan ketua partainya, Megawati Soekarnoputri sangatlah dekat.
Kedekatannya itu terlihat dalam tiga momen yang dilihatnya sendiri.
"Dan Ahok dan Ibu Mega sangat hormat. Paling tidak, saya catat ada tiga hal, yang saya ketahui betul yang menggambarkan bagaimana hubungan itu: ulang tahun Bu Mega, dia dapat tumpeng, kedua dapat buku pertama di museum di kota itu, ketiga pada saat haul Pak Taufik, saya melihat sendiri bagaimana hubungannya yang sangat baik," tuturnya.
Menurutnya, akhir-akhir ini, pihak-pihak telah membuat hubungan Bu Mega dengan Ahok semakin kuat.
Diakuinya partainya hingga saat ini belum memutuskan siapa yang akan dicalonkan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Namun dirinya yakin, bahwa suatu saat Bu Mega, Presiden Jokowi, dan Gubernur Ahok akan bersatu di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Tapi upaya untuk memisahkan itu kuat, partai belum memutuskan. Posisi saya secara pribadi, jelas, saya dukung Ahok diusung PDI Perjuangan. Saya yakin ada satu titik di mana nanti Ibu Mega, Mas Jokowi, dan Ahok ketemu untuk satu titik yang sama," tutupnya.
Sebagaimana diberitakan, PDIP memang belum memutuskan calon yang akan diusung sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Namun DPD PDIP DKI Jakarta dalam pleno Fraksi DPRD DKI Jakarta, telah menyatakan tidak mendukung gubernur petahana (incumbent).
Berdasarkan pengakuan-pengakuan tersebut, para Anggota PDIP tidak satu suara untuk sementara, dalam menentukan dukungannya kepada seseorang yang akan dicalonkan PDIP sebagai Gubernur DKI Jakarta, dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. (*)