60 Persen Lakalantas di NTT Terjadi Akibat Pengemudi Mabuk, Polisi Imbau Kurangi Minum Sopi
Yang paling banyak mengalami kecelakaan ternyata di usia produktif. Rata-rata, mahasiswa dan karyawan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Hermina Pello
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Enam puluh persen kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi karena pengemudi dalam pengaruh alkohol atau mabuk.
Angka itu merupakan hasil analisa dan evaluasi dalam dua semester terakhir.
Makanya, Direktur Lalu Lintas Polda NTT Kombes Pol Nanang Masbudi mengimbau kepada warga untuk tidak mengonsumsi minuman keras saat berkendara.
"Kurangi minum sopi (minuman tradisional beralkohol) yang berlebihan. It's ok kalau hanya satu sloki. Tapi kalau untuk mabuk-mabukan kemudian berkendara ini bisa terjadi kecelakanan," ujar Nanang, Rabu (3/8/2016).
Ia menjelaskan yang paling banyak mengalami kecelakaan ternyata di usia produktif. Rata-rata, mahasiswa dan karyawan.
"Sebetulnya dari sisi pengetahuan dan keterampilan mereka lebih baik, tapi kembali pada perilaku dan etika," jelasnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.