Beginilah Kondisi SDN Uungan di Kalimantan Selatan
Dinding papannya sudah lapuk. Atapnya juga bocor. Belajar-mengajar jadi terganggu saat musim hujan. Jumlah ruang kelas jauh dari ideal.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Muhammad Elhami
TRIBUNNEWS.COM, PARINGIN - Bangunan SDN Uungan di Desa Beramban, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, kondisinya memprihatinkan.
Dinding papannya sudah lapuk. Atapnya juga bocor. Belajar-mengajar jadi terganggu saat musim hujan.
Masalah tak sampai di situ, gedung SDN Uungan yang berjarak 16 kilometer dari pusat kota Paringin itu, juga tidak memiliki ruang kelas ideal.
Untuk mengatasinya, pihak sekolah memberi sekat tripleks pada tiga dari empat ruang yang ada, sehingga jadi enam kelas.
Karena kondisi tersebut, tahun ajaran kali ini SDN Uungan hanya memiliki satu murid baru. Secara keseluruhan SDN ini memiliki 17 murid.
Kelas 1 ada satu orang, kelas 2 ada dua orang, kelas 3 ada tiga orang, kelas 4 ada dua orang, kelas 5 ada empat orang, dan kelas 6 ada empat orang. Sementara ada enam tenaga pengajar.
Keadaan itu tak lepas karena warga lebih memilih menyekolahkan anaknya di sekolah yang kondisi bangunannya lebih baik.
Kepala SDN Uungan H Rustamaji mengatakan, pihak sekolah terus berupaya untuk mengajukan permohonan perbaikan kepada dinas pendidikan setempat.
"Kami sudah mengajukan dua kali permohonan perbaikan fisik dan kelengkapan lainnya, namun sampai saat ini belum ada informasinya," ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Balangan Abdul Basyid saat ditemui terpisah, mengatakan untuk pembangunan SDN Uungan sudah ada rencana.
"Perencanaanya 2017 insya Allah dibangunkan. Akan direhab total dan akan dibangunkan tiga ruangan serta dipermanenkan. Ke depannya nanti akan dibuatkan ruang lainnya sehingga bisa dapat enam kelas bertingkat dua," tutupnya.(*)