Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Ahok: Ngapain Daftar PDIP, Udah Tutup Juga!

Ahok menjelaskan, bahwa pendaftaran PDIP sudah ditutup. Dia enggan memaksakan diri diusung PDIP.

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan dan Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tegaskan enggan mendaftarkan diri ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Ahok menjelaskan, bahwa pendaftaran PDIP sudah ditutup. Dia enggan memaksakan diri diusung PDIP.

Pasalnya, sudah ada tiga partai politik, Nasdem, Hanura, dan Golkar yang jumlah kursinya 24, cukup untuk mengusung pasangan calon.

"Ngapain mau daftar? orang ditutup juga, udah tutup juga kan? Kalau usung kan tiga partai sudah cukup usung," ujar Ahok di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).

Ahok menyatakan enggan membahas pencalonannya dalam pesta demokrasi daerah, yang berlangsung pada Februari 2017 mendatang. Dia mengaku ingin fokus menyelesaikan masa jabatannya memimpin Jakarta hingga Oktober 2017.

"Sudah lah kita enggak usah ngomongin itu lagi. Kita fokus kerja saja lah. Ngapain sih? Masih jauh juga pendaftaran (maju partai politik) 19 September. Santai-santai saja lah kita," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Berita Rekomendasi

Meskipun Gubernur Ahok menampik untuk mendaftarkan diri ke PDIP, namun usaha-usaha mendapatkan dukungan dari partai berlambang banteng itu dilakukan oleh parta pengusung Ahok, Partai Hanura.

Sebagaiamana dibertiakan, Partai Hanura melangsungkan pertemuan dengan PDIP di kantor DPD PDIP DKI di kawasan Tebet, Jakarta Selatan beberpa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, diektahui bahwa Hanura bermaksud mengajak PDIP untuk mengusung Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Plt Ketua DPD PDIP DKI Bambang Dwi Hartono menyambut baik maksud dan tujuan kedatangan Partai Hanura ke kantornya. Namun, kata dia, PDIP masih memerlukan banyak pertimbangan terkait niat pengusungan pasangan tersebut. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas