Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pameran hasil riset dan inovasi teknologi karya Indonesia dipamerkan di lapangan parkir Manahan, Solo, mulai Rabu hingga Minggu, 14 Agustus 2016.

Pameran bertajuk RiTech Expo ini terbagi dalam dua bagian yakni umum dan khusus.

Bagian pertama atau yang umum terdiri atas bidang pangan dan kesehatan, transportasi dan TIK, energi dan material maju, serta maritim dan pertahanan-keamanan.

Bagian yang kedua atau yang khusus, terdiri atas karya Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK), dosen dan mahasiswa berprestasi serta industri kreatif digital.

Pembukaan RiTech Expo, Rabu (10/8/2016), dibuka oleh empat menteri yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Puan Maharani, Menteri Ritekdikti Mohamad Nasir, Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, serta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Pada RiTech Expo, stand simulator cockpit pesawat N-219 yang paling ramai dikunjungi.

Para pengunjung yang kebanyakan merupakan pelajar ini ingin mencoba mengoperasikan pesawat mulai dari lepas landas, terbang hingga mendarat.

"Sulit ternyata mengendalikan pesawat. Perlu keahlian khusus dan juga tombolnya sangat banyak," ujar siswa SMPN 1 Solo, Dony Setiawan yang ikut mencoba alat simulasi pesawat asli buatan Indonesia ini.

Programer Manager N219 yang juga menjabat sebagai Directorate of Technology & Development PT Dirgantara Indonesia, Budi Sampurno mengatakan jika alat simulator ini akan berada selama pameran RiTech Expo di Manahan, Solo.

"Ini merupakan cockpit dari pesawat N-219 meskipun software maupun hardware-nya agak berbeda. Masyarakat pun bisa mencoba alat simulasi ini," jelasnya. (*)