Istri Gubernur Bali Sutradarai Drama Raja Pala Sang Pemburu
Gelak tawa dan riuh tepukan tangan ramai terdengar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Jalan Nusa Indah, Denpasar, Bali.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Gelak tawa dan riuh tepukan tangan ramai terdengar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Jalan Nusa Indah, Denpasar, Bali, Sabtu (13/8/2016).
Malam itu seluruh jajaran Pemprov Bali berkumpul guna menyaksikan dan mengambil bagian pada acara Peragaan Busana Teatrikal TP PKK Provinsi Bali Drama Kolaborasi “Raja Pala Sang Pemburu”.
Kisah Raja Pala sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Bali.
Bahkan cerita rakyat yang sudah melegenda ini memiliki versi berbeda di daerah Jawa, tapi bingkai ceritanya tetap sama.
Seperti cerita “Jaka Tarub” yang terdapat di Jawa Barat.
Namun cerita rakyat tersebut terlihat spesial atau berbeda karena drama tersebut diperankan oleh ibu-ibu Dharma Wanita SKPD Provinsi Bali di bawah binaan Ketua Tim Penggerak PKKBali, Ayu Pastika.
Kolaborasi dengan Sanggar Seni Cahya Art dan didukung oleh Celekontong Mas dan Canging Mas.
Drama kolaborasi yang berdurasi sekira 2 jam ini benar-benar membuat para pengunjung, termasuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Ayu Pastika tertawa terbahak-bahak.
Namun Ayu Pastika tidak menyangka penampilan anggotanya itu sangat bagus.
“Tidak menyangka ya para pemainnya berkolaborasi dengan sangat bagus. Padahal terbatas sekali waktu latihannya kemarin. Dan hanya latihan tiga kali,” tuturnya kepada awak media.
Pesan khusus yang ingin disampaikan oleh Ayu Pastika yakni ingin memberikan pesan kepada anak-anak dan orangtua sekarang ini terkesan jauh atau hubungan orangtua dengan anaknya kurang dekat.
Namun orangtua dan anak semestinya penuh dengan kasih sayang dan menjaga hubungan tetap dekat.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan kegiatan seperti ini setahun sekali dapat menghibur SKPD di Provinsi Bali.