Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Mengharukan Dukungan Teman-teman dan Guru Gloria

Toha mengatakan saat bertemu, Gloria sempat menangis lantaran sudah mengikuti proses seleksi yang begitu panjang.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepala Sekolah SMA Islam Dian Didaktika Ahmad Toha mengatakan pemerintah seharusnya mengizinkan anak didiknya, Gloria Natapradja Hamel, untuk menjadi bagian dari tim Paskibraka 2016.

"Harusnya pemerintah melihat bahwa dia belum 18 tahun, sehingga dia masih diperbolehkan menurut Undang-undang untuk menjadi tim Paskibraka di istana," ujar Toha, saat ditemui di SMA Islam Dian Didaktika, Jalan Rajawali, Cinere, Jawa Barat, Selasa (16/8/2016).

Ia pun khawatir dengan kondisi mental remaja keturunan Perancis tersebut.

"Gloria tergangu secara mental karena sempat drop juga Gloria," ungkap Toha saat dirinya menemui Gloria, Senin (15/8/2016) di Cibubur, Jakarta Timur.

Toha mengatakan saat bertemu, Gloria sempat menangis lantaran sudah mengikuti proses seleksi yang begitu panjang.

"Saya sempat jenguk ke Cibubur, dia (Gloria) sampai menangis karena memang sudah merasakan bagaimana mengikuti seleksi dari tingkat Kota Depok hingga provinsi dan nasional kurang lebih tiga bulan mengikuti seleksi," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Toha juga berharap kepada Presiden Jokowi agar memberi kesempatan Gloria untuk mengibarkan bendera pusaka di Istana Negara.

"Saya berharap terutama Presiden Jokowi bisa memberikan statmen yang bisa memberikan kesempatan untuk Gloria bisa mengharumkan nama Indonesia" jelasnya.

Simak video di atas. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas