Saksi Psikolog Ungkap Keanehan Jessica saat Mirna Kejang-kejang
Analisa itu disampaikan Psikolog Antonia Ratih Andjayani. Ini setelah dia melihat rekaman CCTV di Kafe Olivier, pada Rabu (6/1/2016).
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan dan Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, menunjukkan sikap dan ekspresi janggal saat Mirna sedang sekarat setelah minum es Kopi Vietnam.
Analisa itu disampaikan Psikolog Antonia Ratih Andjayani. Ini setelah dia melihat rekaman CCTV di Kafe Olivier, pada Rabu (6/1/2016).
"Ketika Mirna minum sakit dan pergi meninggalkan kafe, sebagai teman yang mengharapkan pertemuan sepanik apapun menunjukkan indikasi menolong. Ini tak tampak di rekaman," ujar Antonia di persidangan kasus pembunuhan Mirna di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl. Bungur besar, Kemayoran, Senin (15/8/2016).
Dia mengamati ekspresi Jessica dan Boen Juwita alias Hani saat Mirna minum es Kopi Vietnam, mengisap minuman, dan mengipas-ngipas. Jika Jessica terlihat tidak ada upaya menolong, maka Hani panik.
"Ini saya mengamati jadi ketika Mirna minum, mengisap minuman, mengipas dan ada perubahan ekspresi wajah kelihatan panik Hani. Dia panik sampai tak bisa berkata-kata. (Jessica) gerakan terlalu santai tidak ada kebergegasan," kata dia.
Menurut dia, perbuatan menolong saat teman sekarat merupakan naluri pada orang normal.
Apalagi Jessica notabene merupakan seorang teman Mirna.
"Jadi ketika sebuah musibah terjadi, terjadi pada Mirna, kita lihat aja pak di videonya. Kita bisa lihat orang-orang bergerak untuk menolong Mirna, termasuk yang tidak kenal. Jessica ini mengaku, bahwa dia temannya. Mau teman akrab ke, mau ngga itu terjadi, dan Mirna datang atas undangan dia," ungkapnyanya.
"Jadi dalam hal demikian, tanpa saya tahu latar belakangnya, ketika ada orang di sebelahnya, berarti berinteraksi dengan dia, kena musibah, kemudian dia sakit, yang bersangkutan (Jessica) justru menghindar, ini tidak lazim pak," tambahnya. (*)