Dititipi Keponakan Agar Diobati, Rudi Malah Menyetubuhinya
Maksud orangtua korban menitipkan anaknya yang sering kesurupan supaya diobati oleh sang paman, malah diperkosa.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Faturahman
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Toni (40) ayah dari RN (17), korban perkosaan pamannya sendiri bernama Rudi (47) tak terima perlakuan saudara iparnya yang melakukan perbuatan bejat kepada putri sulungnya tersebut.
Maksud orangtua korban menitipkan anaknya yang sering kesurupan supaya diobati oleh sang paman.
Malah anaknya yang baru lulus SMP satu atap di Desa Tepian Kahoi Danauruwah RT 005 Kecamatan Mentangai Kabupaten Kapuas ini jadi korban perkosaan sang paman yang dikenal bisa mengobati orang kesurupan.
Korban RN (17), yang baru lulus SMP satu atap di Desa Tepian Kahoi Danauruwah RT 005 Kecamatan Mentangai Kabupaten Kapuas ini bersama Toni (40) dan Rianti (30) ibunya tak terima perbuatan asusila paman korban lalu melapor ke Mapolda Kalteng, Kamis (18/8/2016).
Kepada BPost Online, korban mengaku diperkosa oleh pamannya (Ipar) bernama Rudi hingga tiga kali saat tidur di rumah tantenya bernama Ice, di Desa Muruiraya Kecamatan Mentangai Kabupaten Kapuas Kalteng, pada tengah malam saat seisi rumah sedang tidur pulas.
Parahnya lagi, pemerkosaan dilakukan tengah malam ketika korban sedang tidur bersama anak bungsu pelaku satu kasur dan satu kamar di rumah tantenya yang ukurannya cukup besar sehingga kejadian tak terdengar dari luar kamar.
Korban menceritakan, pelaku masuk ke kamar korban tanpa diketahui Ice istri pelaku yang juga adalah kakak kandung ibu korban hingga tiga kali pada malam hari untuk melampiaskan nafsunya.
"Dia melakukannya hingga tiga kali.Saya tak berdaya karena seperti di hipnotis dan paman mengancam akan membunuh saya jika melaporkan kepada orang lain," ujarnya. (*)