Dwiki Darmawan Luncurkan Lagu di Hari Ulang Tahunnya
Di tengah-tengah kebekuan tubuh para penonton hadirlah sosok Dwiki Darmawan, pemusik jazz yang hari ini berulang tahun ke 50.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Surya, Neneng Uswatun Hasanah dan Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Hari semakin malam, cuaca di kawasan pegunungan Bromo Tengger, tepatnya venue acara Festival Jazz Gunung Bromo 2016 yang terletak di Jiwa Jawa Resort Bromo semakin menjadi dingin.
Di tengah-tengah kebekuan tubuh para penonton hadirlah sosok Dwiki Darmawan, pemusik jazz yang hari ini berulang tahun ke 50, yang mana ia juga merupakan salah satu anggota musik legendaris Indonesia, Krakatau.
Sebelum tampil didepan ribuan orang kepada Surya, Dwiki sedikit bercerita akan kebanggannya dapat tampil dalam festival yang menggabungkan unsur alam dan musik ini.
"Sangat berkarakter sekali, saya senang sekali bisa berada disini, dan ini untuk pertama kalinya. Karena berkali-kali di undang tidak bisa dan juga saya senang sekali bisa tampil malam ini. Festival seperti ini akan berlanjut sampai kedepannya," katanya dengan senyum sumringah.
Pada hari ulang tahunnya saat ini, didepan ribuan penonton Dwiki memperkenalkan grup musik barunya yang bernama Indonesia Australia Jazz Connection.
Sesuai dengan namanya, grup musik ini dianggotai oleh perwakilan kedua negara tersebut.
"Saya nanti main sama Dale Barlow sebagai pemain Sexophone, Steve Hunter sebagai pemain bass, Andrew Gander pemain drum, yang mereka bertiga merupakan orang Australia, dan saya serta Deva Permana dari Indonesia, Deva bertugas sebagai pemain gendang," paparnya.
Dwiki menjelaskan, terbentuknya grup musik ini bertujuan untuk merekatkan hubungan kedua negara melalui musik jazz.
"Sebentar lagi kami akan merelease album, yang nantinya akan direlease di Indonesia dan Australia, berjudul gambang Suling yang musiknya dijazz kan, saksikan," pungkasnya.
Nantinya, Dwiki akan memainkan beberapa buah lagu berjudul Kangoroo, Mildten, Gambang Suling, dan Jazz Night Indonesia.
"Specialnya nuansa musik pelok yang akan kami tampilkan dalam eksplorasi Jazz, jadi agak-agak free Jazz," sahutnya dengan senyum yang ramah. (*)