Imanuel Nuhan, Penerjun Payung Pertama Indonesia Disambut Bak Pahlawan Saat napak Tilas
Nuhan disuapi makanan khas setempat. Kedua tangannya dicuci dengan air kembang sebagai tanda penghormatan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKALAN BUN - Rombongan Wing II Pasukan Khas (Paskhas) bersama penerjun pertama Paskhas Imanuel Nuhan tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kabupaten Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa (23/8/2016).
Rombongan tiba di Lanud Iskandar Pangkalan Bun sekitar pukul 09.30 WIB, setelah bertolak dari Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya.
Saat tiba, rombongan disambut dengan tarian Tapung Tawar yang dibawakan oleh enam orang, setelah sebelumnya dikalungkan karangan bunga.
Rombomgan Wing II Paskhas dan Nuhan, juga disambut oleh Danlanud Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Pnb Ucok beserta Ibu.
Sebelum memasuki gedung, Nuhan terlebih dulu menjalani prosesi adat. Ia disuapi makanan khas setempat. Kedua tangannya dicuci dengan air kembang sebagai tanda penghormatan.
Setelah beristirahat sejenak, rombongan selanjutnya akan berziarah di Monumen Palagan Sambi.
Monumen itu didirikan untuk mengenang peristiwa penerjunan payung pertama TNI AU di desa Sambi kecamatan Arut Utara Kab.
Wing II Pasukan Khas akan menggelar napak tilas penerjunan pertama kali di Indonesia, Selasa (23/8/2016), di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Napak tilas ini merupakan kunjungan kerja Wing II Paskhas, sekaligus penelusuran sejarah berdirinya Pasukan Khas TNI AU.(*)
