Warga Sari Rejo Luapkan Kekesalan kepada TNI AU
Warga menyebut ada oknum TNI AU yang mengambil uang di kotak infak masjid.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga Sari Rejo trauma saat terjadi konflik dengan TNI AU Lanud Soewondo beberapa waktu lalu.
Jarjan Jit Singh, warga Sari Rejo mengatakan, sangat kesal atas perlakuan kekerasan oknum anggota TNI AU. Bahkan, lanjut dia, oknum tersebut mengambil uang di kotak infak masjid.
Ia juga menuturkan, sebelum konflik terjadi, oknum TNI AU mendatangi rumahnya.
"Dibilang anggota TNI AU itu sedang latihan. Kan kita tidak di zaman militer. Itu sangat salah. Harus ada etikanya dong," katanya dalam rapat dengar pendapat warga Sari Rejo dengan TNI AU Lanud Soewondo, Selasa (30/8/2016).
Tak disangka, keesokan hari telah terpasang spanduk pengumuman penggusuran.
Ia juga bercerita bahwa keluarganya telah bermukim di Sari Rejo sejak tahun 1980-an. Bahkan ayah dan kakeknya mukim di sana sejak tahun 1928.
"TNI masuk ke Polonia tahun 1958. Orangtua saya telah tinggal di sana sejak tahun 1928. Kami sudah lama tinggal di sana secara berturut-turut," katanya.(*)