Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Jokowi Saat Rudal Buatan Tiongkok Telat Meluncur

Dalam skenario latihan perang, rudal itu membidik sasaran di Kapal perang lama yang akan dimusnahkan.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Surya,  Nuraini Faiq

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergegas berdiri dari kursi khusus di geladak paling atas di KRI Banjarmasin.

Dari situ, ia menyaksikan langsung jalannya puncak latihan perang TNI AL, Armada Jaya XXXIV 2016 di Perairan Banongan, Situbondo, Jawa Timur.

Presiden Jokowi menuju podium dan meraih mikrofon untuk memberi aba-aba dan komando. Ia antusias.

Jokowi lantas mengambil alih komando latihan. "Pasopati Satu... Di sini Presiden Republik Indonesia. Laksanakan penembakan rudal... " serunya disusul hitungan mundur.

Atas perintahnya, iring-iringan KRI Celurit 641, KRI Kunjang 642, dan KRI Layang 635, siaga dan siap meluncurkan rudal C705 yang didatangkan dari Tiongkok.

Rudal tersebut punya daya jangkau sampai 140 kilometer. Konon harga satu rudal buatan Tiongkok ini sekitar Rp 20 miliar.

BERITA REKOMENDASI

"Awas ... Tembak!" 

Presiden Jokowi tersenyum. Sebab, rudal tak juga meluncur saat hitungan terakhir.

Dalam skenarionya, rudal itu membidik sasaran di Kapal perang lama yang akan dimusnahkan. Kapal ini posisnya di Selat Karimata atau sekitar 55,5 KM dari perairan Banongan.

Jokowi kemudian ngobrol bareng Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmanyo dan KASAL Laksamana TNI Ade Supandi.

Keduanya terus mendampingi Jokowi selama latihan perang TNI AL Armada Jaya. Mereka pula yang menerangkan kondisi dan tujuan latihan perang itu.


Sesuai jalan cerita, dalam simulasi latihan perang, rudal canggih itu bisa tepat meledakkan sasaran dalam waktu tiga menit 24 detik.

Namun dalam waktu sekitar lima menit, rudal yang rencana mau dibeli TNI AL ini tidak juga meluncur.

Pantauan Surya, Jokowi tampak terus tersenyum. Kadang sesekali nyengir dan tersenyum lagi bersama petinggi TNI itu.

Maklum, KRI Celurit gagal meledakkan rudal. Namun tiba-tiba, suara desingan rudal meluncur dari kapal tempur tersebut.

Jokowi kaget karena kapal pertama yang dinyatakan gagal meluncurkan rudal ternyata delay selama lima menit.

Media yang sudah terlanjur mengarahkan kamera ke kapal kedua pun tak bisa mengabadikan rudal ditembakkan dari kapal pertama.(*)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas