TRIBUNNEWS.COM -- Baterai bermasalah yang diduga mengakibatkan sejumlah Samsung Galaxy Note 7 meledak hanya terjadi di sebagian smartphone tersebut, dan menurut Samsung berasal dari salah satu suplier baterai.

Tetapi Samsung tidak ambil risiko dan memutuskan merecall seluruh Galaxy Note 7 untuk ditukar smartphone baru.

Samsung menghentikan pemasaran telepon seluler itu setelah terjadinya 35 kasus ledakan yang disebabkan cacat pada baterai.

Konsumen yang terlanjur membeli Galaxy Note 7 juga diminta mengembalikan produk tersebut dengan pilihan kompensasi seperti pengembalian uang, perbaikan, atau penggantian dengan ponsel tipe lain.

Telepon seluler yang diluncurkan pada Agustus lalu itu, dan kemudian mendapat sambutan hangat, hingga saat ini telah terjual 2,5 juta unit.

Samsung menyatakan sulit untuk mengidentifikasi telepon mana yang mengalami kerusakan dari unit yang sudah terjual.

Simak ulasannya dalam video liputan VOA di atas. (*)