Laporan Wartawan Tribun Lampung, R Didik Budiawan 

TRIBUNNEWS.COM, PRINGSEWU - Turyono (45) sedang bokek. Namun, hasrat seksualnya sedang membuncah.

Ia kemudian cari cara mendapatkan uang supaya menikmati layanan pekerja seks komersil (PSK). Bekas anggota Bantuan Polisi (Banpol) itu, bersiasat untuk memperdaya temannya.

Turyono nekat menggelapkan sepeda motor Kasiman (51). Saat itu, ia berdalih kepada Kasiman dapat membantu mengurus pembayaran pajak kendaraan sepeda motor miliknya.

Pada 19 Juli 2016 lalu, Kasiman menyerahkan BPKB, STNK dan uang kepada Turyono untuk pembayaran pajak Yamaha Jupiter Z BE 8419 YR.

Turyono bersama Kasiman, lantas berangkat ke kantor Samsat Bandar Lampung, mengendarai sepeda motor itu.

Tetapi, Turyono saat berada di kantor Samsat hanya masuk ke bagian belakang kemudian keluar lagi.

Kemudian, Turyono beralasan kepada Kasiman, segala urusan pajak telah dititipkan ke rekannya di kantor Samsat. Jadi, tinggal menunggu kabar selesainya urusan pajak tersebut. Mereka kembali ke Pringsewu.

Sesampainya di Tugu Pemuda Pringsewu, Turyono beralasan telah dihubungi rekannya bahwa urusan pembayaran pajak sudah selesai.

Lantas, Turyono menurunkan Kasiman di Tugu Pemuda dan meminta menunggunya.

Tak disangka, Turyono justru memperdaya Kasiman. Ia menjual motor tersebut di wilayah Kabupaten Pesawaran.

Motor Kasiman dijual Rp 4,5 juta. Uang hasil penjualan motor digunakan Turyono untuk menginap di hotel kawasan Rajabasa bersama seorang PSK.

Kini Turyono kena getahnya. Ia harus berurusan dengan polisi terkait kasus penipuan dan penggelapan. Jajaran Polsek Sukoharjo mengamankannya.(*)