Kisah Wiwin Sekeluarga Bertahan di Atap Rumah saat Diterjang Banjir Bandang
"Sama anak saya lima dan suami, kita langsung naik ke atas rumah terus ngeliat air sudah tinggi," ungkapnya.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan wartawan wartakotalive.com, Alija Berlian Fani
TRIBUNNEWS.COM, GARUT -- Wiwin (32), warga RT 02/RW 13 Cimacan, Garut, Jawa Barat menceritakan kronologi kejadian pada Selasa (20/9/2016) malam, saat musibah Banjir Bandang melanda kediamannya.
"Saya sama anak-anak lagi tidur dalam rumah, kemudian tetangga pada teriak teh teh banjir dan airnya udah selantai," ujarnya kepada wartakotalive.com, Kamis (22/9/2016).
Mengetahui tinggi air meningkat, keluarga ini langsung bergegas menuju atap rumah untuk menyelamatkan diri.
"Sama anak saya lima dan suami, kita langsung naik ke atas rumah terus ngeliat air sudah tinggi," ungkapnya di depan rumahnya yang terletak kurang lebih 100 meter dari pinggir sungai Cimanuk.
Dari atap rumahnya, dia bercerita melihat ada beberapa orang tua menaruh anaknya di genteng yang kemudian hanyut bersamaan.
Dirinya berserta kelurga saat terjebak di atap sudah tidak bisa minta pertolongan siapapun, namun tidak disangka ada kenalannya yang mengunakan ban lewat rumahnya dan membantu mengevakuasi keluarganya menuju tempat aman.
Simak kisahnya dalam video di atas. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.