Ayah Penjual Anak Curhat di Gedung DPRD Makassar
Ia terpaksa melakukannya karena tak sanggup melunasi biaya perawatan bayinya di rumah sakit tersebut sebesar Rp 39 juta.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Januar (27) menjual bayinya ke pihak RS Unhas. Ia terpaksa melakukannya karena tak sanggup melunasi biaya perawatan bayinya di rumah sakit tersebut sebesar Rp 39 juta.
Begitulah curahan isi hatinya, saat menggelar konferensi pers di ruang aspirasi gedung DPRD Makassar, Jalan Ap Pettarani Makassar, Sabtu (1/10/2016) petang.
"Kalau mungkin teman-teman dan warga Sulsel menyebut ini hal yang gila, maka mungkin saya lakukan hal yang gila," kata Januar menahan tangisnya.
Sebelum itu, ia sudah berusaha maksimal mencari pinjaman ke teman dan kerabat untuk melunasi biaya rumah sakit. Namun, ia tak mendapatkannya.
Pikirannya kalut. Ia dan istrinya, Andi Indira, merasa putus asa. Sampai akhirnya, ia membuat keputusan menjual anak pertamanya itu.
"Tidak mungkin ada orang tua yang tega jual anaknya untuk persoalan seperti ini. Saya juga menyesal," ucapnya.(*)