Pria Ini Mengaku Korban Penculikan dan Penganiayaan yang Dilakukan Anggota TNI
Akibat penganiayaan itu, ia mengalami luka tusukan di perut, lebam di sekujur tubuh, serta patah pada bagian kaki.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Medan, Nikson Sihombing
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Caca Panca Nugraha (36) mengaku jadi korban tindak kekerasan yang diduga dilakukan oknum TNI AL.
Ia mengungkapkannya dalam jumpa pers di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jumat (7/10/2016).
Caca menjelaskan kejadian itu, bermula pada 29 Januari 2016, saat sedang berada di kediamannya, Jalan Veteran, Helvetia.
Kemudian ada seorang pria yang tidak dikenal menghampirinya dan langsung membawanya ke mobil.
Di mobil, sudah ada lima orang. Kemudian tanpa alasan yang jelas, lima orang itu menyiksanya.
Pria yang kini jualan jengkol itu, kemudian dibawa ke tempat yang sunyi dengan kondisi mata tertutup. Ia kembali disiksa.
Akibatnya, ia mengalami luka tusukan pada perut, lebam di sekujur tubuh, serta patah pada bagian kaki.
"Saya sangat berharap pada Panglima TNI dan Presiden Jokowi, agar pelakunya ditindaklanjuti dan dihukum. Saya mau diperhatikan, " katanya.
Mantan anggota polisi ini menjelaskan sampai sekarang tidak tahu alasan penganiayaan tersebut.
Yang jelas, kini ia sudah berhenti dari kepolisian dan harus berjuang mencari nafkah untuk keluarganya.(*)