Hanyut di Sungai, Mahasiswa Unnes Ditemukan Tak Bernyawa
Tubuh mahasiswa Unnes tersebut terseret arus sungai sejauh 7 kilometer dari lokasi hanyut.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis dan M Sofri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tiga mahasiswa Unnes hanyut saat menyusuri sungai dekat kampusnya di Gunungpati, Kota Semarang.
Peristiwa itu terjadi dalam rangka Pradiksar The Mate, The Mathematics Adventure Team, di Sungai Curug, Minggu siang, (9/10/2016).
The Mate merupakan organisasi pecinta alam yang beranggotakan mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Unnes.
Dua dari tiga mahasiswa tersebut berhasil ditemukan di Sungai Curug Banaran, Gunungpari, oleh Basarnas dan Tim SAR Gabungan. Mereka adalah Aditya dan Dian. Kondisinya selamat.
Sementara, seorang mahasiswa lagi, Kurnia Dwi (17), belum diketemukan.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan, para mahasiswa yang hanyut berasal dari Jurusan Matematika FMIPA Unnes.
"Saat kejadian, ada 18 mahasiswa Jurusan Matematika yang melakukan kegiatan susur sungai di dekat kampus Unnes, pada pukul 16.00," kata Agus.
Enam mahasiswa hanyut terbawa arus, tiga di antaranya langsung dapat diselamatkan.
Komandan Basarnas Jawa Tengah, Hardi Amanurijal mengungkapkan, Aditya diketemukan oleh teman-temannya pada pukul 16.00, sedangkan Dian Candra ditemukan tim SAR pada pukul 19.00.
Pencarian terhadap Dwi Kurnia Wahyuni (17), Senin (10/10/2016), akhirnya membuahkan hasil setelah tim gabungan dari Basarnas Kantor SAR Semarang, Brimob Polda Jawa Tengah, Polrestabes Semarang, Koramil Gunungpati, PMI turun tangan.
Namun, kondisi korban sudah meninggal. Jenazah Dwi Kurnia ditemukan di kawasan Tugu Suharto, Sampangan, atau lebih dari 7 kilometer dari lokasi hanyut.
Tubuh mahasiswi asal Desa Balong, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora itu, menyembul ke permukaan sungai di wilayah Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Warga yang melihat kemudian mengevakuasi jenazahnya serta melaporkannya kepada tim SAR.
"Jenazah korban sudah kami bawa ke RSUP Dr Kariadi," kata Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono kepada Tribun Jateng.(*)