Peringatan Tragedi Bom Bali I
Peringatan 14 tahun tragedi bom bali pun dibuka dengan tari Sekar Jagad. Dilanjutkan penampilan paduan suara dari siswa SMP Harapan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KUTA – Pada 12 Oktober 2002, bom meledak di Sari Club dan Paddys Club, Kuta, Bali. Peristiwa itu menewaskan 202 orang dan disebut sebagai tragedi bom Bali satu.
Sampai sekarang ingatan masyarakat terhadap tragedi itu masih membekas. Makanya, Yayasan Isana Dewata menggagas acara peringatan setiap tahunnya.
Gubernur Bali Mangku Pastika menuturkan, kegiatan peringatan ini bukan untuk membuka luka lama yang membangkitkan lagi kesedihan para keluarga korban.
“Tapi untuk memberikan kita peringatan bahwa musibah itu bisa datang kapan saja," ujarnya kepada awak media.
“Kita sudah memaafkan, tapi untuk melupakan itu tidak akan mungkin,” tambahnya.
Orang nomor satu di Bali itu pun mengimbau masyarakat untuk bekerjasama guna menjaga stabilitas keamanan di Bali, supaya peristiwa itu tak terulang.
Peringatan 14 tahun tragedi bom bali pun dibuka dengan tari Sekar Jagad. Dilanjutkan penampilan paduan suara dari siswa SMP Harapan.
Suasana pun semakin hikmat dan haru saat pembacaan doa dan pembacaan puisi.
Acara diakhiri dengan pemberian karangan bunga dari keluarga korban tragedi dan kerabat di Monumen Peringatan Bom Bali.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.