Mengintip Mega Proyek Jokowi-JK, Pembangunan Jalur Trans Sumatera di Lampung
Untuk di provinsi Lampung, pembangunan JTTS dimulai awal tahun 2015. Panjangnya sekitar 150 kilometer dari Bakauheni hingga Terbanggi Besar.
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Mimpi adanya infrastruktur jalan yang baik, lancar, nyaman dan aman sudah cukup lama diharapkan masyarakat di provinsi Lampung.
Terutama para pengguna jalan, seperti sopir truk angkutan barang lintas pulau.
Sebagai daerah pintu gerbang yang menghubungkan pulau Sumatera dan Jawa, arus kendaraan yang melintasi Bumi Ruwa Jurai dengan tujuan pulau Jawa dan sebaliknya, setiap harinya mencapai ribuan unit.
Memang, saat ini sudah ada jalan lintas tengah Sumatera (Jalinsum) dan jalan lintas pantai timur (Jalinpatim).
Namun, kedua ruas nasional tersebut masih dianggap kurang memadai dalam menunjang aktivitas distribusi barang. Apalagi geliat pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya terus meningkat.
Karena itu pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan memulai pembangunan ruas jalan tol trans Sumatera (JTTS).
Nantinya, jalan itu menghubungkan seluruh Provinsi di Sumatera dari Lampung hingga Aceh Nangroe Darussalam.
Untuk di provinsi Lampung, pembangunan JTTS dimulai awal tahun 2015. Panjangnya sekitar 150 kilometer, terhitung dari pelabuhan Bakauheni hingga Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
Diharapkan pembangunannya selsai tahun 2018. Sementara, pengelolaan JTTS di Provinsi Lampung diserahkan ke perusahaan plat merah PT Hutama Karya (HK).
Sementara untuk mengerjaan fisik pembangunan JTTS yang dibagi dalam 4 ruas dikeroyok oleh empat perusahaan konstruksi plat merah lainnya.
Perusahaan itu antara lain PT Pembangunan Perumahan (PP), PT. Waskita Karya (WK), PT. Adhi Karya (AK) dan PT. Wijaya Karya (Wika).
Diperkirakan hingga menjelang akhir tahun 2016 ini, progres pembangunan JTTS masih terus berjalan.
Seperti pada ruas Bakauheni – Sidomulyo di Lampung Selatan yang memiliki panjang 39,4 kilometer yang pengerjaannya ditangani oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.