Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 33 Miliar ke Luar Negeri Digagalkan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjelaskan lewat operasi tangkap tangan telah diamankan 17 orang.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi gabungan lintas kementerian dan lembaga negara selama sepekan sejak 24-30 September 2016, menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster ke luar negeri.
Lobster yang diselundupkan itu sebanyak 404.385 ekor senilai Rp 33.159.570.000.
Operasi gabungan melibatkan Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Bareskrim Polri, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (BKIPM KKP).
Termasuk Satgas 115, KPU Bea Cukai Tipe C Bandara Soekarno Hatta, BBKIPM Jakarta I, SKIPM Batam, dan Polres Metro Bandara Soekarno Hatta.
Operasi gabungan ini meliputi lima wilayah, yakni Batam, Bandara Soekarno Hatta, Tempat Pelelangan Ikan Kamal di Tangerang, dan Jakarta Barat.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjelaskan lewat operasi tangkap tangan telah diamankan 17 orang.
Mereka terlibat proses pengiriman, pengangkutan, perdagangan, dan usaha penyelundupan benih lobster.
Sementara 8 dari 17 orang tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan oleh Direktorat Tipidter Bareskrim Polri.
"Tindak kejahatan ini menyebabkan masyarakat nelayan merugi karena benih lobster ditangkap sehingga tidak ada lobster yang kondisinya siap konsumsi untuk ditangkap," ujar Susi dalam jumpa pers di Gedung Mina Bahari IV, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016).
Dalam jumpa pers tersebut hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Direktorat Tipidter Bareskrim Polri Irjen Pol Purwadi Arianto, serta Kepala Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi.
Susi Pudjiastuti menekankan pentingnya sinergitas antar kementerian dan lembaga negara seperti Polri untuk mencegah keluarnya devisa laut Indonesia secara ilegal.
"Kerjasama lintas sektoral antar lembaga diperlukan untuk mencegah kerugian negara lebih besar. Kesadaran dari tugas masing-masing akan membuahkan hasil maksimal," ungkap Susi Pudjiastuti.
Sementara Menkeu Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Susi Pudjiastuti yang terus berusaha mencegah ilegal fishing yang menyebabkan pendapatan negara tidak maksimal.
"Kemenkeu juga ikut serta membantu Menteri Kelautan dan Perikanan lewat Dirjen Bea Cukai dalam memberantas dan mencegah ilegal fishing. Karena laut Indonesia merupakan potensi penerimaan yang luar biasa bagi negara," jelas Sri Mulyani.(*)