Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Viral Kisah 'Layangan Putus' di Facebook, Psikolog: Tidak Semua Laki-Laki Sama

Perempuan mengaku prihatin, bahkan menjadi takut menjalin hubungan usai viralnya kisah Layangan Putus. Psikolog mengatakan sifat manusia berbeda-beda

Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Viral Kisah 'Layangan Putus' di Facebook, Psikolog: Tidak Semua Laki-Laki Sama
all4women.co.za
Ilustrasi pasangan berselingkuh dalam rumah tangga 

TRIBUNNEWS.COM -  Kisah 'Layangan Putus' yang diunggah oleh akun Mommy Asf di Facebook, tentu masih hangat di ingatan.

Pasalnya, sejak Senin (4/11/2019) hingga Selasa (5/11/2019) siang, kisah tersebut masih menjadi topik populer di Twitter Indonesia.

Dalam unggahannya, Mommy Asf menceritakan kehidupannya bersama keempat anaknya pasca berpisah dengan sang suami yang berpoligami.

Digambarkan oleh Mommy Asf, kisah ini kemudian dianalogikan untuk tidak bersikap seperti 'Layangan Putus' yang kehilangan arah.     

Meski sang suami berselingkuh, Mommy Asf berusaha untuk tetap tegar dalam menghidupi keempat anaknya seorang diri.

Tribunnews.com hingga saat ini belum bisa memverifikasi kebenaran kisah Layangan Putus ini.

Unggahan yang pertama kali beredar di Facebook itu pun kini telah dihapus oleh pemiliknya. 

Berita Rekomendasi

Namun, terlepas dari benar atau tidak kisah tersebut, masyarakat tentunya dapat mengambil pelajaran dari kisah tersebut.

Kisah 'Layangan Putus' ini memang menyita perhatian masyarakat.

Bahkan, banyak kaum wanita yang mengaku turut merasakan keprihatinan kisah yang diceritakan Mommy Asf.

Tidak sedikit pula, warganet di Twitter juga mengaku menjadi takut untuk berkomitmen.

Menanggapi hal tersebut, seorang psikolog, Berliana Widi Scarvanovi, mengatakan perempuan harus ingat bahwa setiap orang mempunyai sifat yang berbeda-beda.

"Tidak semua laki-laki itu sama. Kalau kita menyadari kita berbeda dari orang lain, ya kita juga harus sadar kalo tidak semua laki-laki sama," terang Dosen Jurusan Psikologi UNS kepada Tribunnews.com, Selasa (5/11/2019).

Maya Savitri, seorang Psikolog sekaligus pendiri Psikologi Anava Solo, juga memberi tanggapan soal kekhawatiran para perempuan setelah membaca kisah viral 'Layangan Putus'.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas