Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiktokers Sebut Taksi di Jepang Mahal? Yuk Intip Negara dengan Tarif Taksi yang Bikin Dompet Nangis

Di Jepang tarif taksi bisa menghabiskan Rp1.4 juta sekali buka pintu? Yuk, simak 5 negara dengan tarif taksi yang bikin dompet menangis!

Editor: Content Writer
zoom-in Tiktokers Sebut Taksi di Jepang Mahal? Yuk Intip Negara dengan Tarif Taksi yang Bikin Dompet Nangis
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ilustrasi taxi. 

TRIBUNNEWS.COM - Ramai di media sosial TikTok tentang postingan salah satu Tiktokers yang mengungkapkan bahwa biaya naik taksi di Jepang bisa menghabiskan Rp1.4 juta sekali buka pintu. 

Akibat postingan tersebut banyak warganet yang mempertanyakan kebenaran tarif taksi tersebut, pasalnya warganet cukup terkejut mendengar tarif taksi yang berbeda jauh dengan di Indonesia.

Setelah ditelusuri, ternyata tarif taksi tersebut tidak benar adanya. Namun, di beberapa negara ada yang menerapkan tarif taksi yang cukup tinggi dan menguras kantong. Yuk, simak 5 negara dengan tarif taksi yang bikin dompet menangis!

1. Swiss
Negara pertama yang menduduki negara dengan tarif taksi termahal adalah Swiss. Dilansir dari Goodstats, Zurich menempati peringkat ketiga sebagai kota terbesar di Swiss dengan biaya hidup paling mahal per Januari 2023.

Hal ini bisa dibuktikan dengan tarif taksinya. Tarif taksi di Zurich mencapai 4,5 euro atau setara Rp71.923 ribu per km (kurs Rp15.983/euro) dengan penggunaan mobil Mercedez-Benz. Jadi, jika menempuh jarak sejauh 5 kilometer Anda harus membayar Rp359.615 dan ini belum termasuk tarif buka pintu!

Wah, tarif taksi di Swiss bikin melongo, ya! Apalagi jika terjebak macet, maka argo terus berjalan mengikuti lama perjalanan. Pastinya akan menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk sekali perjalanan.

2. Jepang
Sempat beredar video tentang harga taksi di Jepang yang mencapai Rp1,4 juta untuk tarif awal saat buka taksi. Video itu pun menjadi perbincangan hangat tentang harga taksi di negeri sakura tersebut.

Berita Rekomendasi

Jepang menjadi kota kedua dengan tarif taksi termahal. Dilansir dari Kompas, di wilayah Tokyo untuk tarif awal saat buka taksi adalah 500 Yen atau sekitar Rp56.000. Tarif tersebut berlaku untuk jarak hingga 1.096 meter dan tarif tambahan 100 yen untuk setiap 255 meter sesudahnya. 

3. Jerman
Jerman juga memberlakukan tarif tinggi bagi pengguna taksi. Dilansir dari alumnieropa.org, tarif taksi di Jerman bisa mencapai 1,50 sampai 3 euro per kilometernya atau setara Rp48.826 per kilometernya dari tarif paling tinggi. Jika kamu menempuh 5 km perjalanan maka akan menghabiskan sekitar Rp244.130.

Warga lokal Jerman sendiri lebih banyak menggunakan transportasi umum seperti bus dan kereta karena memiliki harga yang jauh lebih murah. Selain itu, banyak juga yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi disana. Bersepeda bisa mendukung gerakan ramah lingkungan dan menyehatkan tubuh.

4. Belanda
Negara kincir angin ini masuk ke jajaran negara dengan tarif taksi mahal. Tarif taksi di Belanda mencapai 2,68 euro per kilometer atau setara Rp42.834 per km. Jika perjalanan menempuh jarak 5 km tarif yang harus dibayar Rp214.170.

Namun, uniknya lagi, taksi di Belanda bukan hanya mematok harga berdasarkan jarak tempuh saja tapi juga berdasarkan jumlah penumpang. Jadi, kamu harus menyiapkan dana lebih saat memutuskan ingin naik taksi di Belanda.


5. Belgia
Belgia termasuk negara dengan tarif taksi termahal di dunia. Tarif taksi di sana mencapai 2,58 euro per km atau setara Rp41.263 per km. Bila perjalanan menempuh 5 km bisa mencapai Rp206.000.

Jika tarif taksi di Indonesia dibandingkan dengan tarif taksi kelima negara tersebut tentu saja sangatlah jauh. Indonesia masuk kedalam daftar tarif taksi termurah di dunia. Sekali buka pintu rata-rata Rp6.500 dengan tarif per kilometer di kisaran Rp5.000. 

Wah, engga kebayang kalau di Indonesia menerapkan tarif taksi seperti kelima negara diatas. Bisa berapa puluh juta yang harus dihabiskan untuk menempuh tempat tujuan apalagi di kota-kota besar yang tidak pernah lepas dengan kemacetan, bukan?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas