5 Tips Ini Bisa Kamu Lakukan Jika Terjadi Kebakaran, Biar Gak Panik dan Gampang Dievakuasi
Kebakaran yang terjadi di Gedung K-Link Tower Jakarta Selatan bisa jadi perhatian buat kamu yang bekerja dalam gedung utamanya perkantoran bertingkat.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran yang terjadi di Gedung K-Link Tower Jakarta Selatan bisa jadi perhatian buat kamu yang bekerja dalam gedung, utamanya perkantoran bertingkat. Jadi faktor keamanan perlu kalian ketahui biar tidak ada korban jiwa dalam situasi seperti kebakaran kemarin.
Sebagian pekerja kantoran atau yang terbiasa beraktivitas di gedung bertingkat, mungkin ada yang belum paham prosedur evakuasi keadaan darurat yang baik dan benar seperti kebakaran dan gempa bumi.
Baru-baru ini, insiden kebakaran terjadi di Gedung K-Link Tower, Jalan Gatot Subroto, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta pada Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: Polisi Gelar Olah TKP Kebakaran Gedung K-Link Jakarta, Tabung Gas hingga Arang Diuji
Beruntung, tidak ada korban jiwa di kejadian ini, hanya tiga orang pekerja saja yang mengalami luka menurut Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Trianto.
Berangkat dari insiden ini, kamu yang kerja kantoran di gedung-gedung bertingkat, harus paham betul langkah apa saja yang perlu dilakukan jika kebakaran terjadi seperti di Gedung K-Link Tower.
Yuk, simak lima cara yang perlu kamu pahami sebagai antisipasi jika terjadi kebakaran di lingkungan sekitarmu!
1) Lindungi area pernapasan
Cara pertama yang harus kamu lakukan dalam situasi kebakaran adalah melindungi saluran pernapasan.
Lindungi area hidung dan mulut dengan tisu kering maupun basah. Cara termudah lainnya juga bisa menggunakan sapu tangan dan bagian atas dari pakaian yang kamu pakai.
Tetap bernafas dengan perlahan sambil mengikuti instruksi yang diberikan oleh pengelola gedung atau pihak pemadam.
2) Hindari pemakaian lift
Karena situasinya yang panik, biasanya masih banyak yang berpikiran untuk menggunakan sarana lift. Tapi ternyata penggunaan lift dilarang dalam situasi darurat.
Setiap gedung bertingkat seperti perkantoran, mall, kampus maupun rumah sakit pasti punya tangga darurat yang biasanya bersimbol warna hijau atau merah.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Kebakaran Gedung K-Link Jakarta, Empat Orang Diperiksa
Fasilitas tangga darurat ini adalah standar wajib yang dimiliki oleh area atau gedung bertingkat, dimana pintu area masuknya ini terbuat dari material khusus yang tahan api.
Kamu juga harus tenang saat berada dalam tangga darurat, situasi yang panik saat menuruni tangga bisa berakibat fatal, bahkan di beberapa kasus orang lain bisa terjatuh di area ini.
3) Mendekat ke jendela
Jika kamu memang terjebak dalam kepungan asap dan api dari kebakaran, mendekatlah ke area jendela.
Hal ini dilakukan agar kamu masih bisa mendapat sedikit udara segar dari luar. Selain itu, cara ini bisa membuat kamu mudah ditemukan oleh tim pemadam atau penyelamat dari sisi luar.
Baca juga: Sandiaga Tawarkan Resepsi Gratis untuk Mempelai yang Acaranya Terhenti Imbas Kebakaran K-Link Tower
Biasanya tim pemadam kebakaran memiliki alat bernama Bronto Skylift, beserta alat pemadam dan tangga darurat. Jika ikuti anjuran mendekat ke jendela, pihak pemadam bisa mudah melihat korban kebakaran dari sisi luar dan melakukan evakuasi.
Tapi jika posisimu berada di lantai yang cukup atas, gunakan tangga darurat terlebih dahulu biar tim evakuasi cepat menemukanmu.
4) Berjalan menuju titik kumpul
Nah, simbol atau tanda di atas sering banget kan kamu temukan biasanya di dekat area lobby atau parkiran luar gedung?
Biasanya tanda ini bertulisan ‘titik kumpul’ yang berarti posisi tersebut dirasa aman dari keadaan darurat maupun bencana.
Baca juga: K-link Tower Mengapresiasi Semua Pihak yang Membantu Pemadaman
Latar warna yang simbol yang digunakan kerap berwarna hijau dengan ilustrasi tiga manusia disertai panah di keempat sudutnya.
Tahapan ini biasanya jadi alur terakhir untuk menyelamatkan diri dan mengatur nafas yang sebelumnya tidak teratur. Petugas kebakaran akan menanyakan kepada pengelola gedung apakah jumlah yang berada di titik kumpul ini sudah sesuai dengan total penghuni area tersebut.
5) Berjalan tertib dan tidak berlari
Pemadam kebakaran atau tim evakuasi keadaan darurat tentu menyarankan agar korban kebakaran tidak panik apalagi berlari saat terjadi insiden ini.
Kepanikan yang kamu alami biasanya berimbas kepada orang lain yang justru membuat gegabah semua korban di situasi ini.
Hal yang sering ditemui saat panik biasanya menyalip antrian di tangga darurat yang tentu bisa mencelakakan orang lain.
Maka dari itu, ikuti saja barisan orang terakhir saat ingin memasuki tangga darurat. Jika kamu tetap tenang, maka orang lain juga bisa merasa aman.
Baca juga: Penyebab Kebakaran Kantor Bawaslu Palangkaraya Belum Terungkap, Pemadaman Terkendala Sumber Air
Itulah 5 cara paling mudah dilakukan jika terjadi kebakaran atau kejadian darurat lainnya ketika kamu berada di dalam gedung bertingkat seperti apartemen, hotel, rumah sakit, kampus dan lainnya.
Dari penjelasan di atas, yang paling utama buat kamu adalah jangan panik, lindungi area pernapasan dan ikuti instruksi atau simbol jalur evakuasi yang sudah disediakan pihak pengelola gedung atau pemadam kebakaran setempat. (*)