RAPBN 2012: Alokasi Ketahanan Pangan Sebesar Rp 41,9 Triliun
Dalam RAPBN 2012, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 41,9 triliun untuk ketahanan pangan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah kekhawatiran akan lonjakkan harga pangan seperti dipaparkan FAO beberapa waktu lalu, dalam RAPBN 2012, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 41,9 triliun untuk ketahanan pangan.
“Dalam RAPBN 2012 ini kita berikan prioritas alokasi anggaran antara lain untuk ketahanan pangan sebesar Rp 41,9 triliun,” ungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RAPBN 2012 beserta Nota Keuangan di depan Rapat paripurna DPR, di Gedung DPR-RI, Jakarta, Selasa (16/8/2011).
Dari alokasi dana sebesar itu, pemerintah merencakan sejumlah program ketahanan pangan di antaranya, gulirkan program surplus beras 10 juta ton dalam lima hingga 10 tahun mendatang.
Melalui berbagai program strategis itulah, pemerintah memberikan perhatian kepada segenap elemen masyarakat untuk meningkatkan kemampuan, produktivitas, serta penghasilan dan kesejahteraan mereka.
Lebih lanjut, sebut SBY, perhatian kepada para petani, diwujudkan antara lain melalui pemberian bantuan langsung pupuk sebesar Rp 675 miliar atau setara 192,8 ribu ton.
“Selain itu, kita sediakan bantuan langsung bibit unggul sebesar Rp1,8 triliun, atau setara 185 ribu ton benih tanaman pangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, pemerintah juga memberikan perhatian kepada nelayan, melalui pengembangan sistem usaha budidaya ikan, dengan menyediakan modal kerja bagi sebanyak 3.340 kelompok nelayan; pengembangan usaha penangkapan ikan dan pemberdayaan nelayan skala kecil untuk pembangunan kawasan minapolitan untuk 3.700 kelompok nelayan; serta pembangunan dan pembinaan pelabuhan perikanan pada 816 pelabuhan.