Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Stasiun Layang Demo di Stasiun Cikini

Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Serikat Pedagang Stasiun Layang, melakukan aksi demonstrasi di depan Stasiun Cikini

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Pedagang Stasiun Layang Demo di Stasiun Cikini
Tribunnews.com/Wahyu Aji

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Serikat Pedagang Stasiun Layang, melakukan aksi demonstrasi di depan Stasiun Cikini, Jakarta Pusat. Para pedagang di stasiun Layang Cikini, Gondangdia dan Djuanda ini menolak penggusuran berkedok revitalisasi PT Kereta Api Indonesia (KAI)

Massa melakukan aksi tutup Jalan Raya Cikini Raya depan stasiun Cikini mulai pukul 08.00 dan berakhir sampai dengan pukul 12.00 WIB. Dalam aksinya, ratusan pedagang yang menggunakan atribut berwarna oranye ini meneriakkan yel- yel dan membentangkan spanduk bertuliskan 'Berdagang Harga Mati, Revitalisasi Bukan Penggusuran'.

Koordinator Lapangan Aliansi Serikat Pedagang Stasiun Layang, Djarkasih Damanik mengakatakan, PT KAI tidak pernah melakukan sosialisasi sama sekali bahwa akan ada revitalisasi yang imbasnya pedagang harus mengosongkan tempat yang selama ini menjadi mata pencaharian mereka .

"Mereka cuma kasih surat yang isinya agar pedagang mengosongkan tempat berdagangnya. Bahkan, surat itu cuma fotocopian yang dikasih kaya brosur," kata Djarkasih, Selasa (14/2/2012).

Dijelaskan Djamanik, para pedagang hanya disosialisasikan mengenai tarif sewa kios, yakni Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) kali luas lahan kali 15-20 persen. "Itu kenaikan lebih dari 100 persen. Dulu kita bayar sewa Rp400 ribu per meter per tahun. Sekarang Rp15 juta per 12 meter per tahun," ucap Djarkasih.

Menurut Djarkasih, para pedagang telah setuju soal kenaikan tarif tersebut. Kenaikan tarif itu sudah berlaku sejak Agustus 2011 sampai 31 Januari 2012. "Tapi kalau ada kenaikan tarif tentunya ada perubahan. Ini tidak ada perubahan apa-apa. Mereka malah melakukan revitalisasi yang cuma kedok untuk menggusur pedagang. Di stasiun Juanda, sudah kosong para pedagangnya," katanya.

Sebelumnya, melalui surat tertanggal 2 Februari 2012, PT KAI meminta para pedagang dan perajin di tiga stasiun, yakni Stasiun Cikni, Gondangdia, dan Juanda untuk mengosongkan toko pada tanggal 17 Februari 2012. Pasalnya, pada 20 Februari 2012, PT KAI akan melakukan pemugaran di stasiun-stasiun tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas