Resmi IPO, Saham Blueprint Naik 69,2 Persen
Jumlah saham yang ditawarkan perseroan sebanyak 168 juta lembar saham baru, sehingga akan memperoleh dana segar senilai Rp. 21,84 miliar
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Berkah Prima Perkasa Tbk, pemegang merek produk printing consumable ”Blueprint”, resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia untuk penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dengan kode BLUE pada Senin (8/7/2019).
Jumlah saham yang ditawarkan perseroan sebanyak 168 juta lembar saham baru, sehingga akan memperoleh dana segar senilai Rp. 21,84 miliar.
Pada masa penawaran umum, saham BLUE terjadi oversubscribe sebanyak 2,8 kali dari total nilai penawaran.
Adapun pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (8/7) saham BLUE naik 69,23 persen atau 90 poin ke level Rp 220. Saham BLUD ditransaksikan sebanyak 2 kali dengan volume sebanyak 20 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp. 440.000.
Baca: Rossa Beberkan Penyebab Ia dan Afgan Terlihat Jarang Bersama, Afgan Sampai Bilang Kangen
Untuk diketahui, PT. Berkah Prima Perkasa Tbk bergerak di bisnis tinta isi ulang, kertas foto dan toner serta perlengkapan Point of Sale (POS) dengan merek Blueprint.
Dengan dicatatnya saham Perseroan di BEI, maka akan menjadi satu satunya saham perusahaan printing consumable tercatat yang dapat diperdagangkan oleh puink di Indonesia.
Masa penawaran umum telah diIakukan pada 1-2 Juli 2019 lalu. Dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan telah menunjuk PT lndo Capital Sekuritas sebagai Penjamin PeIaksana Emisi Efek beserta PT Semesta lndovest Sekuritas dan PT Bosowa Sekuritas sebagai Penjamin Emisi.
”Menjadi pertama dan satu satunya perusahaan tinta compatible yang tercatat di bursa menambah daftar panjang prestasi Blueprint,” kata Presiden Direktur PT Berkah Prima Perkasa Tbk, Herman Tansri di BEI, Senin (8/7/2019).
”Kepercayaan masyarakat kepada kami akan menambah semangat Blueprint utk terus berinovasi dalam bisnis printing consumables yang sangat menjanjikan," imbuhnya.
Dia mengatakan, tujuan dari IPO ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan dan memperoleh modal kerja untuk pengembangan lini bisnis baru serta menerapkan prinsip good corporate governance dalam menjalankan perusahaan.