Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal HSV-2, Pernah Dipakai US Navy, Lalu Disewa Angkatan Laut UEA dan Rontok Dihajar Rudal Houthi

Pada awalnya Angkatan Laut UEA menyembunyikan insiden ini dan hanya menyebutkan terjadinya kegagalan teknis pada kapal mereka

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kapal HSV-2, Pernah Dipakai US Navy, Lalu Disewa Angkatan Laut UEA dan Rontok Dihajar Rudal Houthi
net

Di tangan AL UAE, kapa HSV-2 dikaryakan untuk melakukan operasi militer, memblokade perairan di sekitar Yaman dari ancaman penyusupan kargo senjata ataupun makanan dan obat-obatan bagi kelompok Houthi yang beraliran Syiah.

Walaupun secara teoritis pemberontak Houthi boleh dikata minim persenjataan, mereka memiliki pendukung besar di balik layar: Iran.

Dari Iran beragam persenjataan canggih dan teknik tempur yang efektif mengalir.

Pada malam hari 2 Oktober 2016, saat HSV-2 sedang berada di selat Bab Al Mandab yang sempit di dekat kota pelabuhan Mokha, para pemberontak Houthi (ada pula yang menyebutnya sebagai Garda Republik Militer Yaman) melakukan serangan kejutan.

Mereka menembakkan rudal anti kapal C-802 buatan Tiongkok yang awalnya berada di dalam arsenal AL Yaman. Kapal HSV-2 menjadi korban kesekian dari C-802 yang diluncurkan dari arah daratan menggunakan sistem truk dan kontainer.

Rudal meluncur dan menghantam haluan kapal sisi sebelah kanan.

Hulu ledak Shaped Chargemenciptakan lubang besar menganga pada kulit alumunium HSV-2, dan bahkan berhasil merusak haluan kapal sebelah kiri.

BERITA REKOMENDASI

Dengan segera, kapal yang minim sarana pertahanan diri seperti sistem CIWS (Close In Weapon System) tersebut terbakar hebat sehingga awaknya dievakuasi.

Pada awalnya AL UEA menyembunyikan insiden ini dan hanya menyebutkan terjadinya kegagalan teknis pada kapal mereka yang membutuhkan evakuasi awaknya.

Namun tanpa bisa disembunyikan, pada 5 Oktober 2016 bermunculan gambar HSV-2 dalam kondisi rusak parah di berbagai media online, dengan dek dan anjungan yang meninggalkan jejak bekas terbakar.

Melihat bentuk dan kerusakan yang terjadi, rasa-rasanya sulit untuk memperbaiki kapal HSV-2 yang bangkainya berhasil ditarik dan dievakuasi ke Eritrea tersebut.

Sumber: Angkasa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas